Cerita Palestina Terjajah dan Berdirinya Israel Penjajah
Akhir-akhir ini terjadi keprihatinan yang
mendalam di bumi Palestina. Beribu orang tewas akibat serangan Israel ke
jalur Gaza yang dimulai tanggal 27 Desember 2008. Dunia pun bergejolak.
Beberapa negara dengan keras menentang Israel bahkan dengan memutuskan
hubungan diplomatiknya. Unjuk rasa menentang serangan Israel pun terjadi
di mana-mana termasuk di Indonesia. Namun, perang masih mungkin meletus
hingga beberapa tahun mendatang.
Palestina memang memiliki sejarah yang
pelik. Israel, yang merupakan bangsa Yahudi, mendirikan negaranya di
atas tanah Palestina. Hal ini menyebabkan situasi berkembang hingga
keadaan sekarang. Untuk lebih memahami konflik ini, maka saya berusaha
merangkum sejarah Palestina dari awal hingga terjadinya konflik.
Wilayah Palestina-Israe
Gencatan
senjata adalah penghentian perang
atau konflik
bersenjata apapun untuk sementara di mana kedua belah pihak yang
terlibat setuju untuk menghentikan tindakan
agresif masing-masing.
Gencatan senjata bisa dinyatakan sebagai bagian dari perjanjian
formal, tetapi bisa juga sebagai bagian pemahaman
informal antara kedua belah pihak. Sebagai contoh, pada tanggal 25
Desember 1914,
pada Perang Dunia I, terjadi gencatan
senjata informal karena Jerman dan Inggris ingin merayakan Natal. Tidak
ada perjanjian yang ditandatangani, dan setelah beberapa hari
peperangan berlanjut [1].
Contoh lain dari gencatan senjata terjadi antara Israel dan
Otoritas Palestina
pada tanggal 8 Februari 2005. Pada saat itu, pemimpin delegasi Palestina, Saeb Erakat
menyatakan gencatan senjata mereka: "Kami setuju bahwa hari ini
Presiden Abbas akan mengumumkan penghentian permusuhan
secara penuh terhadap orang Israel dimanapun dan Perdana Menteri Sharon
akan mengumumkan penghentian kekerasan dan aktivitas militer terhadap
orang Palestina di manapun." [2]
Wilayah Palestina pada mulanya ditinggali oleh beberapa bangsa, yaitu
bangsa Ammonit dan Philistine. Lalu, sekitar tahun 1000 SM, Palestina
ditaklukan oleh Raja Thalut dan Daud a.s. Daud a.s. dan keturunannya,
yang merupakan bangsa yahudi, akhirnya menjadi raja di sana dan
Palestina menjadi tanah air bangsa yahudi dari 1000 SM – 135 M.
Palestina sendiri sempat dikuasai oleh Kerajaan Persia, Babilonia,
Mesir, dan kerajaan-kerjaaan lain secara bergantian dalam rentang waktu
tersebut. hingga sekarang palestina rentan di kuasai oleh negara tetangga salah satunya Israel yang hingga saat ini masih berusaha menduduki seluruh wilayah palestina
Gerakan
Zionisme Internasional Zionisme merupakan
salah satu kelompok dalam agama yahudi. Istilah Yahudi berasal dari akar kata Zion atau Sion, yang
pada masa awal sejarah Yahudimerupakan Sinonim dari kata Jerusalem. Lahirnya Zionisme
tidak dapat lepas dariharapan kaum Yahudi untuk kembali ke
tanah yang dijanjikan ( promised land ).Zionisme
berangkat dari rumusan sederhana terhadap kondisi
riil fonomena anti-semit atau lebih tepat dikenal dengan anti-jews di Eropa Sebagai sebuah ideology,Zionisme
disusun dengan sebuah target jelas, yaitu
untuk membentuk
sebuah Negara Yahudi. Latar belakang utama lahirnya gerakan Zionisme disebabkan oleh hak
social,politik, ekonomi, budaya, dan agama mereka yangditindas
ketika mereka terpaksa hidup berdiaspora di
beberapa Negara. Dari sinilahtimbul kesadaran dalam diri
orang-orang Yahudi untuk mengakhiri penderitaanmereka yang berkepanjangan
dengan cara kembali ke negeri leluhur mereka di tanahyang dijanjiakan.Tranformasi Zionisme
menjadi sebuah gerakan resmi terjadi pada
sekitar tahun 1897.Perubahan tersebut tidak dapat dilepaskan dari nama Theodore Herzl.
Herzl berhasilmerumuskan
idologi kebangsaan dan gagasan tentang sebuah Negara merdeka bagiyahudi (Abu Bakar; 2008).
Setahun kemudian, meskipun banyak tantangan, diamenyelenggarakan
kongres zionis pertama di Bassel, Swiss. Di
samping itu, Herzlmulai melobi para pemimpin dunia dan tokoh politik.Selain menjadi tonggak bagi berdirinya gerakan Zionisme secara
global, kongres pertama
tersebut merekomendasikan sebuah Negara khusus bagi kaum Yahudi yangtercerai
berai di seluruh dunia. Namun, kongres tersebut
belum menentukan secarategas wilayah mana yag akan dijadikan tempat bagi berdirinya
Negara tersebut. Baru pada kongres kedua yang diselenggarakan
pada 1906, gerakan Zionismemerekomendasikan secara
tegas untuk mendirikan sebuah Negara bagi Yahudi ditanah
Palestina
Latar Belakang Konflik
Palestina dan
Terdapat dua peristiwa
penting yang menjadi tonggak sejarah bagi berdirinya NegaraYahudi di
tanah Palestina. Pertama, perjanjian
Sykes-Picot tahun 1916 antara Inggrisdan
Perancis yang membagi peninggalan wilayah Turki
Utsmani di wilayah Arab.Kedua, Deklarasi Balfour tahun 1917 yang menjanjikan Negara
Yahudi di tanahPalestina
pada gerakan Zionism Perlu diketahui, sejak awal didirikannya sampaisaat
ini, gerakan Zionisme bukanlah
murni gerakan keagamaan. Zonisme merupakansebuah gerakan bermotif
duniawi yang menginginkan agar kaum Yahudi memilikitanah air sendiri. Untuk
mendapatkan legitimasi dan dukungan yang luas, gerakan Zionisme menggunakan
doktrin-doktrin keagamaan yang seringkali dipaksakan, agar sesuai dengan keinginan
mereka. Oleh karena itu, tak mengherankan jika eksistensigerakan ini juga mengundang
pro dan kontra dikalangan internal Yahudi
Konflik antara Palestina dan Israel hingga saat ini masih
merupakan masalah terbesar bagi negara-negara di kawasan timur
tengah bahkan di tangan internasional. Penduduk Palestinasudah puluhan tahun
hidup dalam perjungan untuk membela kedaulatannya, dan membelakeadilan serta
hak asasinya. Serangan dari Israel yang mendapat dukungan dari Amerika
tidaklahmembuat mereka mundur, buram dan takluk, bahkan justru dapat melahirkan
semangat juanguntuk membela Negara dan keadilan.Hal ini dapat di lihat ketika
terjadi konflik dengan Israel, pejuang Palestina selalumenunjukkan semangatnya
untuk melawan musuh dengan senjata yang tidak sebanding dengansenjata musuh.
Namun meskipun keterbatasan senjata tidaklah membuat mereka berhati
kecil, putus asa dan mudah menyerah, karena mereka tahu bahwa hal ini
merupkan persoalan hak penduduk Palestina yang harus di pertahankan
dan di bela. Israel
tidaklah berhak merebut tanah palestina dan menginjak-ngenjak bangsa
palestinaKonflik yang berkepanjangan ini tidaklah mudah di selasaikan, sebab
hal ini persoalanyang harus di tangani dan di selesaikan secara internasional.
Namun anehnya, konflik ini padakenyataannya tidak pernah selesai bagaikan film
serial yang terus bersambung; serial pertamaselasai muncul serial kedua dan
begitu seterusnya. Memang kadang terjadi perdamaian selang beberapa bulan
atau beberapa tahun, namun kemudian meletus lagi.Sekarang terjadi lagi konflik
yang cukup panas antara pejuang Palestina dan Israel . Sejak konflik beberapa
hari hingga sekarang, serangan Israel
ke Gaza telah
merengut nyawa sekitar 700 (tujuh ratus korban), yang mayoritas masyarakat
sipil dan anak-anak di bawah usia. Udara diGaza di selimuti dengan asap letusan
bom-bom Israel ,
tumpahahan darahpun terus mengalir bagaikan mata air yang mengalir,
sementara dunia hanya menjadi saksi. Alangkah kejamnyamanusia yang selalu punya
rasa dendam dan merebut hak orang lain, sungguh sangat biadabnyatindakan Israel itu
dengan membabi buta.
Dampak sosial Perang Palestina-Israel
di Jalur Gaza
Perang Palestina-Israel di jalur Gaza pada awal tahun 2009 akhirnya
memberikan dampak sosial yang cukup besar bagi warga kedua negara yang
bertikai tersebut. Korban perang
jalur gaza yang kebanyakan adalah warga sipil perempuan dan
anak-anak memberikan trauma perang berkepanjangan didalam hidup mereka.
Desingan peluru, granat, ledakan bom terekam sangat kuat dalam ingatan
mereka. Belum lagi melihat rumah mereka yang sebelumnya adalah sebuah
lingkungan yang indah dan menyenangkan sekarang berubah menjadi neraka
kecil bagi mereka. Rumah ibadah yang di luluhlantakkan oleh berondongan
peluru dan mesiu dari M-1 pasti membuat sedih berkepanjangan dihati
warga. Perpisahan dengan orang-orang yang mereka cintai di Israel dan
Palestina sepanjang perang jalur gaza juga merupakan ingatan yang buruk
bagi perkembangan mental warga. Sikap antipati, ketakutan terhadap suatu
bangsa dan perlawanan terhadap bangsa akan terus hadir disepanjang
hidup warga Palestina dan Israel. Perang apapun alasannya pasti akan
berdampak buruk bagi warga negara didalamnya tidak terkecuali perang
jalur gaza. Dampak sosial dari sebuah perang lebih mahal dari biaya
perang itu sendiri. Jumlah angkatan perang yang tewas tidak sebanding
dengan jumlah korban dari pihak sipil. Pengalaman perang dunia 1 dan
perang dunia 2 rupanya tidak cukup ampuh dalam memberikan efek jera
kepada umat manusia di muka bumi ini. Dampak sosial inilah yang
terkadang luput dari perhatian pemerintah yang memutuskan menginvasi
negara yang dianggap melanggar aturan. Solusi damai sepertinya belum
menjadi prioritas yang harus diperjuangkan. Perang jalur gaza sudah
memaksa warga palestina-Israel mengalami dampak sosial dan psikologis
yang panjang. Apakah langkah yang akan diambil pemerintah kedua negara
tersebut dalam mengatasi dampak sosial warganya ? Adakah yang
bertanggung jawab dengan akibat perang ini ?
Dua Penyebab Utama Konflik Palestina – Israel Tak Pernah Berakhir
Konflik Palestina – Israel yang berlangsung sejak tahun 1948 hingga kini seperti tidak akan pernah bisa diakhiri. Penyerangan-penyerangan di antara kedua belah pihak selalu akan terjadi. Pihak Israel beralasan mempertahankan diri dari serangan pejuang Palestina dan tentara Hamas, sedang pihak Palestina mengadakan perlawanan karena merasa wilayahnya semakin menyempit direbut rezim zionis dengan pendudukan bersenjata maupun mendirikan pemukiman-pemukiman yahudi dengan cara merampas tanah rakyat Palestina.Masyarakat dunia khususnya negara-negara Arab yang semula memihak bangsa Palestina dan berperang dengan Israel untuk membela hak-hak bangsa Palestina yang dijajah, akhirnya lebih banyak berdiam diri. Terutama sejak berdirinya negara Palestina secara resmi pada tanggal 15 Nopember 1988, dukungan negara Arab semakin melemah terhadap perjuangan bangsa Palestina menghadapi rezim zionis yang didukung mutlak oleh Amerika Serikat (AS). Sepertinya negara-negara Arab melihat Palestina bukan lagi sebagai bangsa yang lemah yang harus didukung sepenuhnya oleh sesama bangsa Arab, tapi sudah sebagai negara yang berdaulat dan mempunyai kekuatan sendiri. Atau karena ada kepentingan politik dan ekonomi sehingga rasa persaudaraan kearaban dan keislaman di antara bangsa-bangsa arab meluntur.
Kebingungan kaum Muslimin dan masyarakat dunia akan nasib rakyat Palestina selanjutnya dan kapan konflik mereka dengan pemerintah Israel akan berakhir adalah pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban memilukan. Kalau dilihat dari sepak terjang rezim zionis, maka jawabannya adalah sampai seluruh tanah Palestina habis dikuasai oleh mereka dan sebagian bangsa Palestina yang tersisa mau menjadi rakyat jajahan, bangsa kelas dua atau bahkan menjadi budak. Sedangkan bila dilihat dari semangat perjuangan bangsa Palestina melawan rezim zionis, maka jawabannya adalah sampai titik darah penghabisan dari para pejuang, mujahid mereka yang membela tanah air dan keberadaan mereka sebagai bangsa merdeka dan berdaulat di tanah sendiri.
Apabila diringkas ada dua penyebab terkatung-katungnya penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel, yakni:
1. Perbedaan yang menonjol dan prinsip berupa pengakuan akan keberadaan kedua negara dan bangsa tersebut di mata mereka sendiri khususnya, dan di mata negara-negara lain di dunia termasuk Amerika Serikat yang sampai saat ini masih berpihak kepada pemerintah Israel.
2. Kedudukan kota Jerusalem dengan mesjid Alaqsanya sebagai tempat ibadah dan bersejarah bagi kedua bangsa yang secara umum berbeda agama tersebut.
Dunia arab dan dunia Islam memandang bangsa Palestina adalah pemilik sah tanah air mereka. Sedangkan bangsa Yahudi adalah bangsa yang tidak memiliki tanah air dan menolak serta keluar dari tanah perjanjian (Holy Land) yang dijanjikan Tuhan sesuai dengan berita di kitab suci.
Kedaulatan bangsa Palestina dengan berdirinya negara Palestina merdeka yang diproklamirkan di Aljazair ternyata tidak sepenuhnya diakui oleh Israel. Israel menganggap Jerusalem dan Gaza sebagai bagian dari tanah perjanjian seperti yang disebutkan di dalam kitab suci mereka, yang masih dikuasai oleh bangsa Palestina. Inilah alasan kenapa bangsa Yahudi dengan semangat zionismenya lebih memilih tanah Palestina sebagai tempat untuk mendirikan negara.
Amerika Serikat sendiri masih menerapkan standar ganda dalam hal ini. Sebagai anggota dewan keamanan PBB mengakui legalitas negara Palestina, namun di sisi lain membantu Israel secara politik, militer dan ekonomi untuk menguasai Palestina.
Dunia arab dan Islam menganggap berdirinya negara Israel adalah bentuk dari pemaksaan atas keberadaan orang-orang Yahudi di tanah Palestina. Bagi bangsa Palestina rezim zionis Israel dan bangsa Yahudinya adalah penjajah yang mendatangi dan ingin merebut tanah air mereka, bukan sebuah negara tetangga yang sedang bertengkar dengan mereka. Bagi para pejuang Palestina peperangan yang mereka lakukan adalah sebuah perjuangan heroik mempertahankan keberadaan tanah air dan bangsanya, persis seperti pejuangan kita memerdekan diri dari penjajah Belanda dan Jepang.
Memang benar perang antara Palestina dan Israel bukan perang agama, tetapi tidak bisa dilepaskan dari sebab-sebab pemikiran keagamaan yang berasal dari kitab suci. Alasan utama mereka berperang adalah memperebutkan tanah air, termasuk juga daerah Jerusalem yang merupakan tempat suci bagi tiga agama samawi di dunia, di mana di sana berdiri mesjid Alaqsa (Alharam alqudsi ashsharif) yang dijadikan tempat ibadah umat Islam atau disebut juga sebagai Bukit Bait Allah (The Temple Mount / Har ha-Bayit) bagi umat Yahudi dan Nasrani. Dan terkenal dengan dinding ratapan (The Western Wall/The Wailing wall/Ha Kotel Ha Ma’aravi) yang terletak di sebelah barat masjid Alaqsa sebagai tempat ibadah umat Yahudi, atau disebut Alburaq Wall oleh kaum Muslimin.
Perhatikan
kegiatan pemerintah Israel yang mengadakan pembongkaran dan
penggalian di bagian dinding ratapan yang nota bene bagian dari mesjid
Alaqsa. Perhatikan juga kata-kata Theodore Herzl
(merupakan pengulangan sumpah tua dari para Talmudis) pada pembukaan Konggres
Zionis Dunia di Basel, Swiss pada tahun 1897:
"Jika aku
melupakanmu, Oh, Yerusalem, maka tangan kananku ini tidak akan bisa
melakukan apa pun".
Perang israel vs Palestina Berlanjut di Media
Sosial
Pertempuran yang terjadi antara pasukan israel dan
Palestina bukan hanya melancarkan serangan di dunia nyata, tapi juga di
dunia maya melalui media sosial. Kedua negara itu meluncurkan peran
hastag, tweet
berbahasa Inggris dan video di berbagai situs seperti Twitter, YouTube,
Facebook, dan Flickr.
Kedua kubu melaporkan kondisi di medan perang dan saling bersaing
membentuk opini publik. Seluruh warga dunia dapat memperoleh informasi
peperangan Gaza tanpa menyaksikan langsung ataupun melalui media baik
surat kabar maupun elektronik.
Baik Israel maupun Palestina meng-update kabar perang melalui
media sosial terutama Twitter dan Youtube. Perang media sosial pun
melanda peperangan Gaza yang tengah membara.
Selama beberapa tahun terakhir, jejaring sosial telah digunakan untuk mendapatkan informasi. Kini, media sosial pun sedang digunakan untuk mencoba mempengaruhi pikiran orang-orang di seluruh dunia tentang konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Ini merupakan langkah yang sangat alami untuk media sosial. Penerima melihat informasi di media sosial dan menganggapnya lebih segar, lebih pribadi, dan tidak disensor. Ini (media sosial) jelas bisa mempengaurhi hasil politik. Hanya butuh satu foto atau gambar dari kekejaman pribadi untuk memulai sebuah gerakan," kata seorang analis Moor Insight & Strategy, Patrick Moorhead, seperti dikutip dari PC Advisor, Minggu (18/11/2012).
Seperti diketahui, setelah serangkaian peningkatan pertempuran dan serangan militan antara israel dan Palestina dalam beberapa bulan terakhir, konflik telah berkembang menjadi pergerakan pasukan, serangan rudal, dan meningkatnya jumlah korban.
Israeli Defense Force (IDF), mempublikasikan tweet di bawah @IDFSpokesperson, salah satu akun Twitter dari pemerintah Israel yang mengomentari serangan di Jalur Gaza. Menggunakan hastag #Israelunderfire dan #Pillarofdefense, IDF mempublikasikan informasi tentang serangan roket ke Israel, dan menggunakan tweet untuk menyangkal pernyataan para kritikus.
IDF juga mempublikasikan foto dan video peluncuran rudal dan kerusakan yang diakibatkan serangan tersebut. Bahkan salah satu video yang beredar diklaim menunjukkan pembunuhan pemimpin militer Hamas, Ahmed al-Jabari dan telah disaksikan lebih dari 2 juta kali sejak di-posting Rabu lalu.
Tak mau kalah, serangan di media sosial juga dilakukan oleh pihak Hamas. Mem-posting tweet dari @alqassamBrigade, Al Qassam Brigades yang merupakan sayap militer kelompok Palestina Hamas, juga menyuarakan tentang konflik dan mempublikasikan informasi serangan rudal.
Kelompok itu juga menegaskan kematian Al-Jabari dengan tweet #Hamas mourns the leader Ahmed al-Jabari and his bodyguard al-Hams," (Hamas berduka untuk pemimpin Ahmed al-Jabari dan pengawalnya al-Hams). @alqassamBrigade juga mem-posting video YouTube tentang jatuhnya pesawat tak berawak Israel yang dilengkapi dengan tweet "idfelite enjoy this>> losers," serta berhasil ditonton 30 ribu kali.
Selama beberapa tahun terakhir, jejaring sosial telah digunakan untuk mendapatkan informasi. Kini, media sosial pun sedang digunakan untuk mencoba mempengaruhi pikiran orang-orang di seluruh dunia tentang konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Ini merupakan langkah yang sangat alami untuk media sosial. Penerima melihat informasi di media sosial dan menganggapnya lebih segar, lebih pribadi, dan tidak disensor. Ini (media sosial) jelas bisa mempengaurhi hasil politik. Hanya butuh satu foto atau gambar dari kekejaman pribadi untuk memulai sebuah gerakan," kata seorang analis Moor Insight & Strategy, Patrick Moorhead, seperti dikutip dari PC Advisor, Minggu (18/11/2012).
Seperti diketahui, setelah serangkaian peningkatan pertempuran dan serangan militan antara israel dan Palestina dalam beberapa bulan terakhir, konflik telah berkembang menjadi pergerakan pasukan, serangan rudal, dan meningkatnya jumlah korban.
Israeli Defense Force (IDF), mempublikasikan tweet di bawah @IDFSpokesperson, salah satu akun Twitter dari pemerintah Israel yang mengomentari serangan di Jalur Gaza. Menggunakan hastag #Israelunderfire dan #Pillarofdefense, IDF mempublikasikan informasi tentang serangan roket ke Israel, dan menggunakan tweet untuk menyangkal pernyataan para kritikus.
IDF juga mempublikasikan foto dan video peluncuran rudal dan kerusakan yang diakibatkan serangan tersebut. Bahkan salah satu video yang beredar diklaim menunjukkan pembunuhan pemimpin militer Hamas, Ahmed al-Jabari dan telah disaksikan lebih dari 2 juta kali sejak di-posting Rabu lalu.
Tak mau kalah, serangan di media sosial juga dilakukan oleh pihak Hamas. Mem-posting tweet dari @alqassamBrigade, Al Qassam Brigades yang merupakan sayap militer kelompok Palestina Hamas, juga menyuarakan tentang konflik dan mempublikasikan informasi serangan rudal.
Kelompok itu juga menegaskan kematian Al-Jabari dengan tweet #Hamas mourns the leader Ahmed al-Jabari and his bodyguard al-Hams," (Hamas berduka untuk pemimpin Ahmed al-Jabari dan pengawalnya al-Hams). @alqassamBrigade juga mem-posting video YouTube tentang jatuhnya pesawat tak berawak Israel yang dilengkapi dengan tweet "idfelite enjoy this>> losers," serta berhasil ditonton 30 ribu kali.
Fakta-Fakta Yang Terjadi akibat konflik palestina – Israel
- Penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras Yahudi dan selain Yahudi
- Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel? [Bahkan Sekutu israel aja mengakuin israel itu penjajah
- Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras Yahudi dan Membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk Yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasi kan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?
- Amerika mengalokasikan 5 milyar US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel? [1$ = Rp.8.600 X 5.000.000.000
- Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyar US$ setiap tahunnya? Dan tahukah Anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua Afrika?
- pemerintah Amerika telah menekan Kongres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbang kan? Khususnya a pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.
- Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklir nya
- Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan
- Israel meledak kan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran
- srael merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah.
- Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Kubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya
- perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan Anda lah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsian nya
Foto-foto Perjuangan Rakyat Palestina

Pos Penjagaan Israel menuju Masjid Al Aqsha

Kaum perempuan Palestina susah berdesak-desakan melewati
pos penjagaan Israel guna shalat di Masjid Al Aqsha
KESIMPULAN



No comments:
Post a Comment