BAB I PEMBAHASAN
MENINGKATKAN
DAYA SIMAK
A. Aneka
kegiatan untuk meningkatkan Daya Simak
Untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam
menyimak dengan mudah, kita perlu meningkatkan Daya Simak, adapun
kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak seseorang diantaranya,
1. Menyimak
secara konservatif
Untuk
memperbaiki serta meningkatkan kegiatan menyimak, kegiatan konservatif dapat
kita lakukan yaitu,
a.
Menyiagakan,
menyuruh anak-anak untuk bersiap-siap keperluan perbaikan serta peningkatan
dengan jalan mendiskusikan tanda-tanda atau ciri-ciri kurangnya perhatian para
penyimak yang telah diperhatikan oleh para siswa pembicara dari waktu ke waktu.
b.
Mengadakan norma
atau standar bagi menyimak yang sopan santun yang pandai dan lincah bercakap
atau berbicara dengan menarik terutama dalam diskusi.
c.
Membuat rekaman
percakapan kelas serta menerapkan norma-norma yang telah ditetapkan itu.
d.
Membuat suatu
daftar norma-norma bagi penyimak sopan santun yang tumbuh secara
berangsur-angsur
e.
Mengevaluasi
percakapan kelas berdasarkan norma menyimak sopan santun
f.
Mendorong para
siswa untuk mengevaluasi diri sendiri dengan mempergunakan daftar norma di
atas.
g.
Kemudian,
memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk mengadakan evaluasi atas
kegiatan menyimak berdasarkan norma yang telah ditetapkan. Dan menerapkan
kepada anak-anak agar terlibat dalam menyimak kritis untuk meningkatkan
kebiasaan menyimak mereka.
2.
Menyimak Apresiatif
menyimak
apresiatif sangat berkaitan dengan aspek keresponsifan misalnya membaca nyaring
atau membaca bersuara sering yang merupakan latar belakang bagi menyimak
apresiatif dalam menyimak responsive apabila para penyimak:
a. Membuat sketsa tokoh sesuai dengan situasi yang
dilukiskan dalam suatu cerita
b. Memainkan wayang secara spontan sebagai suatu respon
terhadap cerita yang baru disimaknya.
c. Menceritakan atau menulis suatu kesimpulan terhadap
suatu cerita
d.
Membuat latar belakang suara/bunyian dengan ritme
instrument cerita yang melukiskan berbagai jenis suara atau kecepatan gerak,
misalnya pada saat tokoh sedang berjalan cepat, melompat, atau gerakan lainnya.
Pada saat
seorang guru bercerita dan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar
menyimak secara apresiatif dan kreatif, misalnya pada saat mereka:
a. Menceritakan kisah bersambung sehingga setiap peserta
harus menyambungnya mulai dari awal sampai akhir.
b. Menyaksikan adegan pertama suatu lakon, lalu secara
spontan menyusun dan mempersiapkan adegan berikutnya.
c. nMenyimak petunjuk cerita, yang menimbulkan serta
menyarankan cerita-cerita spontan pada pihak para penyimak.
d. Lalu, siswa memperhatikan dan mencatat ide-ide yang
telah di sajikan oleh guru atau teman sekolah.
3.
Menyimak Eksploratif
Kegiatan dalam menyimak eksploratif yaitu sebagai
baerikut:
a. Untuk memperluas dan mendalami makna kata, para siswa di
haruskan untuk memahami kata-kata dengan memahami makna dan memperhatikan
pemakaian kata-kata tersebut.
b. Setelah menyimak, para siswa harus mengadakan suatu
eksperimen sederhana yaitu melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian atau
konstruksi.
c. Setelah menyimak, para siswa menuliskan
petunjuk-petunjuk, misalnya bagi penyelamatan diri di pantai atau bagi
permainan sepak bola.
d. Atau, mereka menyimak informasi baru, Mengenai suatu
topik yang sebagian telah di pelajari.
Cara paling baik untuk membantu siswa menyimak
informasi adalah melihat apakah mereka menyimak dengan suatu pertanyaan.
Sehingga guru dapat mengajukan berbagai pertanyaan secara diskusi kelas.
Sehingga dari sini guru dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan
khusus, misalnya:
1. Membuat ujaran yang berisi tentang pernyataan yang
bertentangan atau tidak masuk akal, kemudian menyuruh para siswa untuk menyimak
secara khusus terhadap pernyataan tersebut.
2. Pernyataan yang bertentangan dan tidak masuk akal
tersebut seperti: “Ani pergi ke kebun mmetik
mawar yang telah layu dan indah warnanya buat di taruh di dalam pot bunga yang
telah pecah di kamar tamu”.
3. Para siswa harus menyimak suatu penjelasan untuk
mempelajari fakta-fakta dan memperbaiki ide-ide yang keliru.
4.
Seluruh siswa
dapat menonton serta menyimak suatu film dengan tujuan untuk memikirkaan
masalah-masalah yang dapat membimbing diskusi kelompok.
Suatu
menyimak informasi yang relatif lebih maju adalah penentuan ide poko dalam
suatu pilihan yang baru saja di simak. sehingga guru dapat memberi
pelatihan-pelatihan kepada para siswa agar menjadi penyimak yang lebih efektif.
Namun, Sebelum para siswa menemukan ide-ide pokok melalui menyimak hendaknya
mereka telah mempunyai sejumlah bahan bacaan pilihan. Kegiatan-kegiatan latihan
tersebut menuntut para siswa untuk:
a.
Memilih topik
yang berhubungan dengan paragraph latihan tersebut yang merupakan ide pokok
sebenarnya dari paragraph itu.
b.
Memilih kalimat
topik paragraph pada latihan tersebut, kemudian topik atau pernyataan harus di
tulis di papan tulis atau kertas selanjutnya para siswa harus menyelesaikan
untuk menemukan ide-ide pokok.
c.
Menulis suatu
pernyataan bagi masing-masing siswa, kemudian siswa harus menggarap latihan
yang lebih sulit, tetapi bermanfaat bila mereka menemukan tema keseluruhan.
d.
Memilih
topik-topik inti.
e.
Mamilih kalimat
yang baik untuk mengekspresikan tema tersebut.
f.
Menuliskan tema
tersebut secara bebas. Kemudian memahami apa yang telah di tulis atau di
pelajari.
g.
Kemudia, menulis
rangkuman-rangkuman.
4.
Menyimak konsentratif
menyimak konsentratif menuntut para siswa untuk
memperhatikan ide-ide sebagai berikut :
a.
Permainan
sederhana mengikutsertakan anak-anak mengulangi apa yang telah di katakan dalam
pernyataan kumulatif para siswa terdahulu, contoh :
Ani : “Saya
membeli jeruk.”
Ana : “Saya
membeli jeruk dan pisang.”
Ina : “Saya
membeli jeruk, pisang, dan mangga.”
Ida : “Saya
membeli jeruk, pisang, mangga, dan durian.”
Permainan ini berlangsung terus selama daftar
kumulatif lengkap dan dalam susunan yang benar.
b.
Tulisan kedua
yang menarik adalah memantomimkan suatu cerita (yang terdiri dari atas tiga tau
empat adegan) yang telah di sajikan secara lisan.
c.
Penceritaan
kembali cerita tersebut dalam urutan yang wajar.
d.
Membuat
gambar-gambar yang sesuai dengan adegan cerita tersebut.
Para siswa
hendaknya menganalisis cuplikan-cuplikan rekaman singkat atau pidato tertulis
yang dibacakan secara lisan oleh guru, dengan cara :
a.
Mereka harus
memperhatikan tipe pendahuluan.
b.
Mereka harus
mengamati atau mengawasi kata-kata yang menuju ke arah pokok penting
berikutnya.
c.
Mereka harus
bersiap-siap terhadap rencana pembicara untuk mengulangi pokok-pokok yang telah
di buatnya sebelum mengemukakan poko berikutnya.
d.
Kemudian, para
siswa harus mencoba meramalkan pokok-pokok yang akan di kemukakan oleh
masing-masing para siswa perwakilan.
Salah satu
pelajaran yang paling penting untuk di petik oleh para siswa ialah perbedaan
antara fakta dan fantasi, antara kenyataan dan khayalan, antara antara fakta
dan opini. Untuk mencapai maksud tersebut para siswa harus memahami pernyataan
pernyataan dalam situasi berikut ini :
a.
Para siswa dapat
mengemukakan pendapat secara spontan dan memperoleh fakta untuk membuktikan
pendapat lisan mereka.
b.
Guru dapat
menemukan pernyataan yang mencampurbaurkan antara fakta dan opini kemudian di
berikan kepada para siswa untuk memahami pernyataan tersebut.
c.
Guru dapat
membacakan secara lisan pernyataan opini secara singkat kemudian para siswa
diharuskan menulisnya kembali ke dalam pernyataan yang faktual.
d.
Para siswa dapat
menyimak melalui acara-acara radio dan televisi, serta mencatat opini yang
dinyatakan sebagai fakta-fakta yang nyata.
e. Para siswa diharuskan untuk mengumpulkan serta
menyusun frasa-frasa yang di gunakan oleh para pembicara untuk diperdebatkan
dalam pernyataan yang bersifat faktual, misalnya: “para pemimpin mengatakan”, “dari sumber yang layak dipercaya”, dan
“para ahli melaporkan”. dari
pernyataan hal ini bahwa menyimak
secara kritis harus dimiliki oleh setiap siswa.
Demikianlah
upaya kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak seseorang, akan tetapi, untuk menjadi penyimak yang
efektif dan aktih kita juga harus terampil dalam menyimak, berikut ini cara
meningkatkan keterampilan menyimak diantaranya sebagai berikut :
a.
Harus memahami
maksud pembicara
b.
Mengindari rasa
ketergesa-gesaan
c.
Memahami maksud
sendiri
d.
Memperhatikan
perbedaan pemakaian bahasa
e.
Menyadari
prasangka sendiri
f.
Memahami
prasangka pembicara
g.
Memeriksa
fakta-fakta pembicara
h.
Menyimak
pembicaraan sampai selesai
i.
Memanfaatkan
waktu menyimak dengan sebaik-baiknya
B. Sikap guru
yang dapat mempertinggi daya simak siswa
Sikap guru
dalam mengajar dapat memengaruhi para siswa sebagai penyimak. Dalam pengajaran
yang dibutuhkan untuk menyimak hanyalah berbicara atau bercerita
R.G.
Nicholas dan Leonard AS. Stevens dalam buku mereka yang berjudul “are you listening?” memberikan saran
atau petunjukberikut ini :
1. Sediakanlah waktu untuk menyimak
Apabila
seorang siswa mengalami kesukaran atau ingin berbicara, berilah dia kesempatan
untuk bertanya, karena hal ini dapat membantu menjelaskan komunikasi dua arah
antara guru dan anak didiknya.
2. Berilah
perhatian
Apabila
seseorang sedang mencurahkan hatinya maka biarkanlah semburan kata-kata marah
yang berlangsung lama mengalir keluar tanpa putus-putus dan tnp gangguan
apapun.
3. Berikanlah
reaksi lisan yang wajar
Pada saat
seseorang sedang mencurahkan isi hatinya, sebagai penyimak yang baik kita harus
bersikap diam, mengangguk-anggukan kepala untuk menunjukan bahwa kita mengerti
serta memahami hal itu.
4. Jangan
mengorek-ngorek fakta tambahan
perlu di
sadari bahwa ada perbedaan antara kesudian, kerelaan atau keingintahuan
menyimak informasi, jadi sebagai penyimak yang baik tanamkanlah rasa
keingintahuan terhadap apa yang ingin di proleh dari informasi tersebut tetapi
usahakan jangan mengorek-ngorek fakta tambahan pada informasi yang di dengar.
5. Jangan
memulai apa yang telah di katakan
Sebagai
penyimak yang baik hindarilah pertimbangan-pertimbangan moral dan godaan untuk
menasihati tetapi beri penegasan cara penyelesaian yang alternatif.
6. Jangan
menghilangkan kepercayaan atau kemampuan si pembicara untuk memecahkan serta
menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Di
samping hal-hal yang telah di kemukakan, sebagai pendidik atau guru, untuk memulai
kegiatan menyimak terlebih dahulu harus dengan menetukan norma-norma,
menetapkan ukuran-ukuran. Adapun norma-norma menyimak yang baik yaitu, di
antaranya:
a. apakah saya
telah siap berpartisipasi?
b. apakah saya
memberi perhatian kepada pembicara?
c. apakah saya
berpikir sama dengan pembicara?
d. apakah saya
Dapat dengan tepat memilih ide pokok?
e. apakah saya dapat mengingat butir-biutir penting
dengan baik?
f. apakah saya dapat menceritakan kembali pa yang telah
di simak?
adapun ukuran-ukuran menyimak tepat guna dalam
aktifitas menyimak ada 9 butir yaitu:
1. apakah saya sungguh mempergunakan penalaran logis dan
kritis?
2. apakah saya sungguh mempunyai sikap receptive atau
menerima?
3. apakah saya sungguh memusatkan perhatian dalam
menyimak?
4. apakah saya sungguh berpikir sama dengan pembicara?
5. apakah saya sungguh telah menemui organisasi
pembicaraan?
6. apakah saya sungguh menyaring ide-ide dengan baik?
7. apakah saya sungguh menyadari yang tersirat?
8. apakah saya sungguh mencatat data-data yang penting?
9.
apakah saya
sungguh menerapkan konsep-konsepnya secara kreatif?
Untuk menjadi penyimak yang baik tidak
hanya melakukan kegiatan terampil menyimak akan tetapi beberapa di antaranya
akan di jelaskan di bawah ini yaitu, diantaranya:
1.
kembangkan serta
biasakan secara rutin memberi petunjuk hanya sekali saja dalam suatu pelajaran.
2.
Sering-seringlah
mempergunakan ujian lisan yang menuntut jawaban lebih dari satu kata misalnya,
mempergunakan teknik program kuis.
3.
Latihlah para
siswa untuk merangkum secara lisan dari suatu informasi yang di sajikan,
misalnya merangkum suatu film.
4.
Bacakan suatu
cerita kepada siswa, kemudian suruh para siswa melukis adegan yang terdapat di
dalamnya, kemudian bacakan kembali cerita tersebut untuk melakukan perbandingan
terhadap karya mereka.
5.
Lakukan suatu
permainan lisan dengan jalan memberikan instruksi yang mengandung kesukaran secara bertahap.
6.
Suruh murid
berpasang-pasangan saling mewawancarai minat masing-masing.
7.
Guru membacakan
suatu informasi dalam artikel kemudian
di ikuti oleh beberapa pertanyaan yang di lontarkan kepada para siswa, lalu
artikel tersebut di bacakan lagi oleh guru agar anak-anak dapat mengecek
jawaban mereka. Karena hal ini selain berfungsi
untuk meningkatkan daya simak mereka tetapi agar mereka lebih memahami bagaimana
menyimak yang lebih efektif itu.
C.
Kualifikasi Guru Menyimak
Hal-hal yang turut menentukan keberhasilan seorang
guru bahasa ada tuntutan dan kualifikasi seorang guru yang harus di penuhi.
Berikut ini ada tujuh tuntutan bagi guru yang baik yaitu :
v Tuntutan
bagi seorang Guru
a.
Persiapan dan Rencana
Persiapan yang baik terhadap bahan yang akan di
sajikan kepada para siswa atau peserta didik agar pengajaran akan menjadi lebih
efektif.
b.
Pengenalan dan Penghargaan terhadap Perbedaan
Individual
seorang guru harus mampu mengenal lebih baik secara
individu, peserta didik yang mereka bimbing, karena selain untuk mengetahui
batas kemampuan mereka belajar juga dapat mempermudah sistem penerapan
pengajaran terhadap siswa.
c.
Motivasi
Motivasi adalah memberikan dorongan atau semangat
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang baik. Artinya motivasi sangat
berperan terhadap para siswa karena keberhasilan para siswa dapat tercapai jika
adanya motivasi, baik dari dalam yaitu keluarga atau diri sendiri (niat) maupun
dari luar yaitu lingkungan sosial
misalnya teman, guru.
d.
Penguasaan bahan pengajaran
Seorang guru yang akan mengajar, haruslah mengetahui
materi apa yang akan di sajikan & apa yang harus di ajarkan. Kemudian dari
materi yang telah di persiapkan seorang guru harus menguasai isi dari materi
tersebut agar mudah di pahami & di ajarkan kepada para siswa.
e.
Teknik mengajar
Teknik mengajar dapat melakukan metode-metode mengajar
berikut ini yaitu, dapat mempergunakan alat peraga misalnya gambar, film, dan
sebagiannya.
f.
Pengawasan kelas
Dalam pengawasan kelas hal yang dapat di lakukan oleh
guru dengan cara, melalui guru memimpin kelas secara bekerja sama antara siswa
dan guru, penuh kejujuran, saling menghormati, dan saling menghargai.
g.
Suasana Kelas
Suasana kelas harus di perhatikan oleh seorang guru agar dalam
pengajaran tidak mengganggu konsentrasi proses pengajaran. Misalnya masalah
kebersihan kelas maupun penampilan siswa. Sehingga jika hal ini telah dilakukan
dengan rutin dan baik secara langsung guru telah mengajarkan kedisiplinan
kepada siswa.
Adapun
berikut ini beberapa hal yang dapat membantu para guru dalam mengajar
a.
Mulailah dengan
tepat dan benar
b.
Hindarkan
kondisi penimbul kekacauan
c.
Jangan biarkan
peristiwa atau hal kecil terus berlangsung tanpa koreksi dan perbaikan
d.
Berlaku dan
bertindaklah secara bijaksana
e.
Berhati-hatilah
selalu
f.
Bersikap adil
selalu
g.
Bergiatlah
selalu
h.
Bertindaklah
secara konsekuen.
i.
Bertindak secara
tegas, berani mengambil keputusan secara cepat dan teliti
j.
Hindarilah
konfli-konflik apapun terhadap para peserta didik.
Kualifikasi
guru menyimak ada tiga hal yaitu:
a.
Kualifikasi menyimak
minimal
Artinya
kemampuan untuk menangkap pengertian tentang sesuatu yang dikatakan atau di
ucapkan penutur asli yang terpelajar apabila mengucapkannya secara hati-hati
dan berbicara secara sederhana mengenai suatu pokok atau subjek yang umum.
b.
Kualifikasi menyimak yang baik
Artinya, seorang guru memiliki kemampuan untuk
memahami percakapan, pembicaraan yang mempunyai kecepatan yang sedang pada saat
menyimak siaran-siaran berita pada radio atau televisi.
c.
Kualifikasi menyimak baik sekali
Artinya
kemapuan untuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta mudah memahami semua
jenis ujaran baku, seperti percakapan yang cepat pada percakapan kelompok,
sandiwara, dan bioskop.
D.
Aneka pengalaman audio yang dapat meningkatkan
kemampuan menyimak
Pengalaman
audio merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak seseorang, yaitu
diantaranya :
a. Memperkenalkan bunyi-bunyi, pola intonasi, pengucapan
dengan tekanan serta jeda-jeda yang kontrastif.
b. Memberikan petunjukyang berhubungan dengan kegiatan
kelas, misalnya: mencatat kehadiran, memberikan pekerjaan rumah, atau
tugas-tugas lainnya.
c. Memberikan isyarat dengan mengemukakan pertanyaan
untuk memancing respon yang tepat dalam kegiatan latihan pola bahasa
d. Menceritakan suatu kisah, dongeng, atau fiksi lainnya
e. Membacakan suatu paragraph atau pusi secara lisan
f. Memperagakan suatu dialog
g. Bercerita mengenai suatu kejadian yang terjadi pada
diri sendiri atau orang lain.
h. Menetukan suatu situasi bagi suatu dialog, film, atau
siaran radio dan televise
i.
Mengadakan suatu
kegiatan dikte
j.
Memberikan suatu
latihan menyimak pemahaman
k. Menceritakan beberapa aspek kebudayaan secara lisan
l.
Menyambut para
tamu dan mengajak mereka turut serta dalam
percakapan
E. Upaya
menjadi Penyimak yang Efektif
Untuk
membuat diri kita menjadi penyimak efektif, langka-langkah yang dapat kita
lakukan yaitu :
a. Berupaya mengembangkan kemauan untuk menyimak lebih
lama dan lebih sering
b. Berupaya menyimak dengan penuh rasa hormat kepada
pembicara sambil memancing umpan balik darinya agar kita mendapat banyak
masukan dari pembicaraan itu.
c. Berupaya menyimak seseorang tanpa evaluasi dan
keputusan yang terlalu dini, yang bersifat premature atau pergunakan ketenangan
dan kesabaran untuk dapat menyimak secara mendalam dan tenggang hati.
d. Berupaya menyimak secara analisi dengan prilaku tanpoa
membela diri terhadap pembicara, jauhkan dari prasangka apapun. Biarkanlah
fakta yang berbicara.
e. Berupaya menyimak tanda-tanda atau isyarat-isyarat
nonverbal dari pembicara.
F. Cara
mengatasi Kendala dalam Menyimak
Beberapa
hal yang dapat mengatasi kendala dalam menyimak yaitu, diantaranya :
a. Jauhkan sifat egosentrasi dalam kegiatan menyimak
karena sifat ini sangat mengurangi perhatian atau konsentrasi kepada pembicara.
b. Berusahalah untuk turut berpartisipasi dan terlibat
dalam kegiatan diskusi.
c. Jangan takut atau khawatir bahwa komunikasi lisan
dapat mengubah pendapat dan pikiran kita.
d. Jangan malu-malu dalam meminta penjelasan kepada
pembicara atau orang lain mengenai hal-hal yang belum kita ketahui.
e. Jangan terlalu lekas puas dengan penampilan luar, yang
perlu di perhatikan adalah pikiran, pendapat, gagasan, dan konsep yang telah
disampaikan oleh pembicara.
f. Jangan membuat pertimbangan yang gegabah dan ceroboh
terhadap makna sesuatu yang di kemukakan oleh pembicara
G.
Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak
Beberapa pakar
bahasa mengemukakan beberapa kaidah bagi kemajuan atau peningkatan kegiatan
menyimak, antara lain :
a. Kembangkan dan tingkankanlah keinginan untuk menyimak
b. Bangunlah kebiasaan-kebiasaan menyimak yang baik.
Jadikanlah menyimak itu menjadi suatu kebutuhan atau budaya
c. Berikanlah perhatian yang besar dan wajar pada
pembicara sehingga kita dapat memetik hikmah di dalamnya.
d. Jangan dulu memeberi penilaian atau evaluasi sebelum
pembicara selesai berbicara
e. Simaklah gagasan serta konsep pembicara untuk
mengetahui isi dan bobot pembicaraannya.
f. Manfaatkan dan gunakanlah kecepatan berpikir secara
wajar, tepat, dan juga menuju sasaran.
g.
Manfaatkanlah
waktu luang dengan bijaksana jangan terbuang sia-sia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan
menyimak tidak hanya sekedar mendengar dan memahami suatu informasi akan tetapi
berusahalah untuk menjadi penyimak yang efektif. Agar menjadi penyimak yang
efektif hal yang bisa kita lakukan yaitu
meningkatkan keterampilan menyimak dan meningkatkan daya simak. Namun, peran
seorang guru atau pendidik sangat di perlukan karena dapat membantu kegiatan
meningkatkan menyimak peserta didik, sehingga kendala menyimakpun dapat di
atasi dengan mudah. Namun, disamping pendidik berupaya melakukan pengajaran menyimak
yang baik, peserta didik juga harus berupaya mengembangkan rasa kemauan untuk
ikut berpartisispasi dan terlibat dalam kegiatan diskusi, sehingga dengan
begitu kita bisa menjadi penyimak yang efektif, aktif, dan kritis.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan
, Henry G. 2008. Menyimak. Bandung:
Angkasa
http://www.blogspot.com/meningkatkan-daya-simak.html
BAB I PEMBAHASAN
MENINGKATKAN
DAYA SIMAK
A. Aneka
kegiatan untuk meningkatkan Daya Simak
Untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam
menyimak dengan mudah, kita perlu meningkatkan Daya Simak, adapun
kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak seseorang diantaranya,
1. Menyimak
secara konservatif
Untuk
memperbaiki serta meningkatkan kegiatan menyimak, kegiatan konservatif dapat
kita lakukan yaitu,
a.
Menyiagakan,
menyuruh anak-anak untuk bersiap-siap keperluan perbaikan serta peningkatan
dengan jalan mendiskusikan tanda-tanda atau ciri-ciri kurangnya perhatian para
penyimak yang telah diperhatikan oleh para siswa pembicara dari waktu ke waktu.
b.
Mengadakan norma
atau standar bagi menyimak yang sopan santun yang pandai dan lincah bercakap
atau berbicara dengan menarik terutama dalam diskusi.
c.
Membuat rekaman
percakapan kelas serta menerapkan norma-norma yang telah ditetapkan itu.
d.
Membuat suatu
daftar norma-norma bagi penyimak sopan santun yang tumbuh secara
berangsur-angsur
e.
Mengevaluasi
percakapan kelas berdasarkan norma menyimak sopan santun
f.
Mendorong para
siswa untuk mengevaluasi diri sendiri dengan mempergunakan daftar norma di
atas.
g.
Kemudian,
memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk mengadakan evaluasi atas
kegiatan menyimak berdasarkan norma yang telah ditetapkan. Dan menerapkan
kepada anak-anak agar terlibat dalam menyimak kritis untuk meningkatkan
kebiasaan menyimak mereka.
2.
Menyimak Apresiatif
menyimak
apresiatif sangat berkaitan dengan aspek keresponsifan misalnya membaca nyaring
atau membaca bersuara sering yang merupakan latar belakang bagi menyimak
apresiatif dalam menyimak responsive apabila para penyimak:
a. Membuat sketsa tokoh sesuai dengan situasi yang
dilukiskan dalam suatu cerita
b. Memainkan wayang secara spontan sebagai suatu respon
terhadap cerita yang baru disimaknya.
c. Menceritakan atau menulis suatu kesimpulan terhadap
suatu cerita
d.
Membuat latar belakang suara/bunyian dengan ritme
instrument cerita yang melukiskan berbagai jenis suara atau kecepatan gerak,
misalnya pada saat tokoh sedang berjalan cepat, melompat, atau gerakan lainnya.
Pada saat
seorang guru bercerita dan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar
menyimak secara apresiatif dan kreatif, misalnya pada saat mereka:
a. Menceritakan kisah bersambung sehingga setiap peserta
harus menyambungnya mulai dari awal sampai akhir.
b. Menyaksikan adegan pertama suatu lakon, lalu secara
spontan menyusun dan mempersiapkan adegan berikutnya.
c. nMenyimak petunjuk cerita, yang menimbulkan serta
menyarankan cerita-cerita spontan pada pihak para penyimak.
d. Lalu, siswa memperhatikan dan mencatat ide-ide yang
telah di sajikan oleh guru atau teman sekolah.
3.
Menyimak Eksploratif
Kegiatan dalam menyimak eksploratif yaitu sebagai
baerikut:
a. Untuk memperluas dan mendalami makna kata, para siswa di
haruskan untuk memahami kata-kata dengan memahami makna dan memperhatikan
pemakaian kata-kata tersebut.
b. Setelah menyimak, para siswa harus mengadakan suatu
eksperimen sederhana yaitu melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian atau
konstruksi.
c. Setelah menyimak, para siswa menuliskan
petunjuk-petunjuk, misalnya bagi penyelamatan diri di pantai atau bagi
permainan sepak bola.
d. Atau, mereka menyimak informasi baru, Mengenai suatu
topik yang sebagian telah di pelajari.
Cara paling baik untuk membantu siswa menyimak
informasi adalah melihat apakah mereka menyimak dengan suatu pertanyaan.
Sehingga guru dapat mengajukan berbagai pertanyaan secara diskusi kelas.
Sehingga dari sini guru dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan
khusus, misalnya:
1. Membuat ujaran yang berisi tentang pernyataan yang
bertentangan atau tidak masuk akal, kemudian menyuruh para siswa untuk menyimak
secara khusus terhadap pernyataan tersebut.
2. Pernyataan yang bertentangan dan tidak masuk akal
tersebut seperti: “Ani pergi ke kebun mmetik
mawar yang telah layu dan indah warnanya buat di taruh di dalam pot bunga yang
telah pecah di kamar tamu”.
3. Para siswa harus menyimak suatu penjelasan untuk
mempelajari fakta-fakta dan memperbaiki ide-ide yang keliru.
4.
Seluruh siswa
dapat menonton serta menyimak suatu film dengan tujuan untuk memikirkaan
masalah-masalah yang dapat membimbing diskusi kelompok.
Suatu
menyimak informasi yang relatif lebih maju adalah penentuan ide poko dalam
suatu pilihan yang baru saja di simak. sehingga guru dapat memberi
pelatihan-pelatihan kepada para siswa agar menjadi penyimak yang lebih efektif.
Namun, Sebelum para siswa menemukan ide-ide pokok melalui menyimak hendaknya
mereka telah mempunyai sejumlah bahan bacaan pilihan. Kegiatan-kegiatan latihan
tersebut menuntut para siswa untuk:
a.
Memilih topik
yang berhubungan dengan paragraph latihan tersebut yang merupakan ide pokok
sebenarnya dari paragraph itu.
b.
Memilih kalimat
topik paragraph pada latihan tersebut, kemudian topik atau pernyataan harus di
tulis di papan tulis atau kertas selanjutnya para siswa harus menyelesaikan
untuk menemukan ide-ide pokok.
c.
Menulis suatu
pernyataan bagi masing-masing siswa, kemudian siswa harus menggarap latihan
yang lebih sulit, tetapi bermanfaat bila mereka menemukan tema keseluruhan.
d.
Memilih
topik-topik inti.
e.
Mamilih kalimat
yang baik untuk mengekspresikan tema tersebut.
f.
Menuliskan tema
tersebut secara bebas. Kemudian memahami apa yang telah di tulis atau di
pelajari.
g.
Kemudia, menulis
rangkuman-rangkuman.
4.
Menyimak konsentratif
menyimak konsentratif menuntut para siswa untuk
memperhatikan ide-ide sebagai berikut :
a.
Permainan
sederhana mengikutsertakan anak-anak mengulangi apa yang telah di katakan dalam
pernyataan kumulatif para siswa terdahulu, contoh :
Ani : “Saya
membeli jeruk.”
Ana : “Saya
membeli jeruk dan pisang.”
Ina : “Saya
membeli jeruk, pisang, dan mangga.”
Ida : “Saya
membeli jeruk, pisang, mangga, dan durian.”
Permainan ini berlangsung terus selama daftar
kumulatif lengkap dan dalam susunan yang benar.
b.
Tulisan kedua
yang menarik adalah memantomimkan suatu cerita (yang terdiri dari atas tiga tau
empat adegan) yang telah di sajikan secara lisan.
c.
Penceritaan
kembali cerita tersebut dalam urutan yang wajar.
d.
Membuat
gambar-gambar yang sesuai dengan adegan cerita tersebut.
Para siswa
hendaknya menganalisis cuplikan-cuplikan rekaman singkat atau pidato tertulis
yang dibacakan secara lisan oleh guru, dengan cara :
a.
Mereka harus
memperhatikan tipe pendahuluan.
b.
Mereka harus
mengamati atau mengawasi kata-kata yang menuju ke arah pokok penting
berikutnya.
c.
Mereka harus
bersiap-siap terhadap rencana pembicara untuk mengulangi pokok-pokok yang telah
di buatnya sebelum mengemukakan poko berikutnya.
d.
Kemudian, para
siswa harus mencoba meramalkan pokok-pokok yang akan di kemukakan oleh
masing-masing para siswa perwakilan.
Salah satu
pelajaran yang paling penting untuk di petik oleh para siswa ialah perbedaan
antara fakta dan fantasi, antara kenyataan dan khayalan, antara antara fakta
dan opini. Untuk mencapai maksud tersebut para siswa harus memahami pernyataan
pernyataan dalam situasi berikut ini :
a.
Para siswa dapat
mengemukakan pendapat secara spontan dan memperoleh fakta untuk membuktikan
pendapat lisan mereka.
b.
Guru dapat
menemukan pernyataan yang mencampurbaurkan antara fakta dan opini kemudian di
berikan kepada para siswa untuk memahami pernyataan tersebut.
c.
Guru dapat
membacakan secara lisan pernyataan opini secara singkat kemudian para siswa
diharuskan menulisnya kembali ke dalam pernyataan yang faktual.
d.
Para siswa dapat
menyimak melalui acara-acara radio dan televisi, serta mencatat opini yang
dinyatakan sebagai fakta-fakta yang nyata.
e. Para siswa diharuskan untuk mengumpulkan serta
menyusun frasa-frasa yang di gunakan oleh para pembicara untuk diperdebatkan
dalam pernyataan yang bersifat faktual, misalnya: “para pemimpin mengatakan”, “dari sumber yang layak dipercaya”, dan
“para ahli melaporkan”. dari
pernyataan hal ini bahwa menyimak
secara kritis harus dimiliki oleh setiap siswa.
Demikianlah
upaya kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak seseorang, akan tetapi, untuk menjadi penyimak yang
efektif dan aktih kita juga harus terampil dalam menyimak, berikut ini cara
meningkatkan keterampilan menyimak diantaranya sebagai berikut :
a.
Harus memahami
maksud pembicara
b.
Mengindari rasa
ketergesa-gesaan
c.
Memahami maksud
sendiri
d.
Memperhatikan
perbedaan pemakaian bahasa
e.
Menyadari
prasangka sendiri
f.
Memahami
prasangka pembicara
g.
Memeriksa
fakta-fakta pembicara
h.
Menyimak
pembicaraan sampai selesai
i.
Memanfaatkan
waktu menyimak dengan sebaik-baiknya
B. Sikap guru
yang dapat mempertinggi daya simak siswa
Sikap guru
dalam mengajar dapat memengaruhi para siswa sebagai penyimak. Dalam pengajaran
yang dibutuhkan untuk menyimak hanyalah berbicara atau bercerita
R.G.
Nicholas dan Leonard AS. Stevens dalam buku mereka yang berjudul “are you listening?” memberikan saran
atau petunjukberikut ini :
1. Sediakanlah waktu untuk menyimak
Apabila
seorang siswa mengalami kesukaran atau ingin berbicara, berilah dia kesempatan
untuk bertanya, karena hal ini dapat membantu menjelaskan komunikasi dua arah
antara guru dan anak didiknya.
2. Berilah
perhatian
Apabila
seseorang sedang mencurahkan hatinya maka biarkanlah semburan kata-kata marah
yang berlangsung lama mengalir keluar tanpa putus-putus dan tnp gangguan
apapun.
3. Berikanlah
reaksi lisan yang wajar
Pada saat
seseorang sedang mencurahkan isi hatinya, sebagai penyimak yang baik kita harus
bersikap diam, mengangguk-anggukan kepala untuk menunjukan bahwa kita mengerti
serta memahami hal itu.
4. Jangan
mengorek-ngorek fakta tambahan
perlu di
sadari bahwa ada perbedaan antara kesudian, kerelaan atau keingintahuan
menyimak informasi, jadi sebagai penyimak yang baik tanamkanlah rasa
keingintahuan terhadap apa yang ingin di proleh dari informasi tersebut tetapi
usahakan jangan mengorek-ngorek fakta tambahan pada informasi yang di dengar.
5. Jangan
memulai apa yang telah di katakan
Sebagai
penyimak yang baik hindarilah pertimbangan-pertimbangan moral dan godaan untuk
menasihati tetapi beri penegasan cara penyelesaian yang alternatif.
6. Jangan
menghilangkan kepercayaan atau kemampuan si pembicara untuk memecahkan serta
menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Di
samping hal-hal yang telah di kemukakan, sebagai pendidik atau guru, untuk memulai
kegiatan menyimak terlebih dahulu harus dengan menetukan norma-norma,
menetapkan ukuran-ukuran. Adapun norma-norma menyimak yang baik yaitu, di
antaranya:
a. apakah saya
telah siap berpartisipasi?
b. apakah saya
memberi perhatian kepada pembicara?
c. apakah saya
berpikir sama dengan pembicara?
d. apakah saya
Dapat dengan tepat memilih ide pokok?
e. apakah saya dapat mengingat butir-biutir penting
dengan baik?
f. apakah saya dapat menceritakan kembali pa yang telah
di simak?
adapun ukuran-ukuran menyimak tepat guna dalam
aktifitas menyimak ada 9 butir yaitu:
1. apakah saya sungguh mempergunakan penalaran logis dan
kritis?
2. apakah saya sungguh mempunyai sikap receptive atau
menerima?
3. apakah saya sungguh memusatkan perhatian dalam
menyimak?
4. apakah saya sungguh berpikir sama dengan pembicara?
5. apakah saya sungguh telah menemui organisasi
pembicaraan?
6. apakah saya sungguh menyaring ide-ide dengan baik?
7. apakah saya sungguh menyadari yang tersirat?
8. apakah saya sungguh mencatat data-data yang penting?
9.
apakah saya
sungguh menerapkan konsep-konsepnya secara kreatif?
Untuk menjadi penyimak yang baik tidak
hanya melakukan kegiatan terampil menyimak akan tetapi beberapa di antaranya
akan di jelaskan di bawah ini yaitu, diantaranya:
1.
kembangkan serta
biasakan secara rutin memberi petunjuk hanya sekali saja dalam suatu pelajaran.
2.
Sering-seringlah
mempergunakan ujian lisan yang menuntut jawaban lebih dari satu kata misalnya,
mempergunakan teknik program kuis.
3.
Latihlah para
siswa untuk merangkum secara lisan dari suatu informasi yang di sajikan,
misalnya merangkum suatu film.
4.
Bacakan suatu
cerita kepada siswa, kemudian suruh para siswa melukis adegan yang terdapat di
dalamnya, kemudian bacakan kembali cerita tersebut untuk melakukan perbandingan
terhadap karya mereka.
5.
Lakukan suatu
permainan lisan dengan jalan memberikan instruksi yang mengandung kesukaran secara bertahap.
6.
Suruh murid
berpasang-pasangan saling mewawancarai minat masing-masing.
7.
Guru membacakan
suatu informasi dalam artikel kemudian
di ikuti oleh beberapa pertanyaan yang di lontarkan kepada para siswa, lalu
artikel tersebut di bacakan lagi oleh guru agar anak-anak dapat mengecek
jawaban mereka. Karena hal ini selain berfungsi
untuk meningkatkan daya simak mereka tetapi agar mereka lebih memahami bagaimana
menyimak yang lebih efektif itu.
C.
Kualifikasi Guru Menyimak
Hal-hal yang turut menentukan keberhasilan seorang
guru bahasa ada tuntutan dan kualifikasi seorang guru yang harus di penuhi.
Berikut ini ada tujuh tuntutan bagi guru yang baik yaitu :
v Tuntutan
bagi seorang Guru
a.
Persiapan dan Rencana
Persiapan yang baik terhadap bahan yang akan di
sajikan kepada para siswa atau peserta didik agar pengajaran akan menjadi lebih
efektif.
b.
Pengenalan dan Penghargaan terhadap Perbedaan
Individual
seorang guru harus mampu mengenal lebih baik secara
individu, peserta didik yang mereka bimbing, karena selain untuk mengetahui
batas kemampuan mereka belajar juga dapat mempermudah sistem penerapan
pengajaran terhadap siswa.
c.
Motivasi
Motivasi adalah memberikan dorongan atau semangat
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang baik. Artinya motivasi sangat
berperan terhadap para siswa karena keberhasilan para siswa dapat tercapai jika
adanya motivasi, baik dari dalam yaitu keluarga atau diri sendiri (niat) maupun
dari luar yaitu lingkungan sosial
misalnya teman, guru.
d.
Penguasaan bahan pengajaran
Seorang guru yang akan mengajar, haruslah mengetahui
materi apa yang akan di sajikan & apa yang harus di ajarkan. Kemudian dari
materi yang telah di persiapkan seorang guru harus menguasai isi dari materi
tersebut agar mudah di pahami & di ajarkan kepada para siswa.
e.
Teknik mengajar
Teknik mengajar dapat melakukan metode-metode mengajar
berikut ini yaitu, dapat mempergunakan alat peraga misalnya gambar, film, dan
sebagiannya.
f.
Pengawasan kelas
Dalam pengawasan kelas hal yang dapat di lakukan oleh
guru dengan cara, melalui guru memimpin kelas secara bekerja sama antara siswa
dan guru, penuh kejujuran, saling menghormati, dan saling menghargai.
g.
Suasana Kelas
Suasana kelas harus di perhatikan oleh seorang guru agar dalam
pengajaran tidak mengganggu konsentrasi proses pengajaran. Misalnya masalah
kebersihan kelas maupun penampilan siswa. Sehingga jika hal ini telah dilakukan
dengan rutin dan baik secara langsung guru telah mengajarkan kedisiplinan
kepada siswa.
Adapun
berikut ini beberapa hal yang dapat membantu para guru dalam mengajar
a.
Mulailah dengan
tepat dan benar
b.
Hindarkan
kondisi penimbul kekacauan
c.
Jangan biarkan
peristiwa atau hal kecil terus berlangsung tanpa koreksi dan perbaikan
d.
Berlaku dan
bertindaklah secara bijaksana
e.
Berhati-hatilah
selalu
f.
Bersikap adil
selalu
g.
Bergiatlah
selalu
h.
Bertindaklah
secara konsekuen.
i.
Bertindak secara
tegas, berani mengambil keputusan secara cepat dan teliti
j.
Hindarilah
konfli-konflik apapun terhadap para peserta didik.
Kualifikasi
guru menyimak ada tiga hal yaitu:
a.
Kualifikasi menyimak
minimal
Artinya
kemampuan untuk menangkap pengertian tentang sesuatu yang dikatakan atau di
ucapkan penutur asli yang terpelajar apabila mengucapkannya secara hati-hati
dan berbicara secara sederhana mengenai suatu pokok atau subjek yang umum.
b.
Kualifikasi menyimak yang baik
Artinya, seorang guru memiliki kemampuan untuk
memahami percakapan, pembicaraan yang mempunyai kecepatan yang sedang pada saat
menyimak siaran-siaran berita pada radio atau televisi.
c.
Kualifikasi menyimak baik sekali
Artinya
kemapuan untuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta mudah memahami semua
jenis ujaran baku, seperti percakapan yang cepat pada percakapan kelompok,
sandiwara, dan bioskop.
D.
Aneka pengalaman audio yang dapat meningkatkan
kemampuan menyimak
Pengalaman
audio merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak seseorang, yaitu
diantaranya :
a. Memperkenalkan bunyi-bunyi, pola intonasi, pengucapan
dengan tekanan serta jeda-jeda yang kontrastif.
b. Memberikan petunjukyang berhubungan dengan kegiatan
kelas, misalnya: mencatat kehadiran, memberikan pekerjaan rumah, atau
tugas-tugas lainnya.
c. Memberikan isyarat dengan mengemukakan pertanyaan
untuk memancing respon yang tepat dalam kegiatan latihan pola bahasa
d. Menceritakan suatu kisah, dongeng, atau fiksi lainnya
e. Membacakan suatu paragraph atau pusi secara lisan
f. Memperagakan suatu dialog
g. Bercerita mengenai suatu kejadian yang terjadi pada
diri sendiri atau orang lain.
h. Menetukan suatu situasi bagi suatu dialog, film, atau
siaran radio dan televise
i.
Mengadakan suatu
kegiatan dikte
j.
Memberikan suatu
latihan menyimak pemahaman
k. Menceritakan beberapa aspek kebudayaan secara lisan
l.
Menyambut para
tamu dan mengajak mereka turut serta dalam
percakapan
E. Upaya
menjadi Penyimak yang Efektif
Untuk
membuat diri kita menjadi penyimak efektif, langka-langkah yang dapat kita
lakukan yaitu :
a. Berupaya mengembangkan kemauan untuk menyimak lebih
lama dan lebih sering
b. Berupaya menyimak dengan penuh rasa hormat kepada
pembicara sambil memancing umpan balik darinya agar kita mendapat banyak
masukan dari pembicaraan itu.
c. Berupaya menyimak seseorang tanpa evaluasi dan
keputusan yang terlalu dini, yang bersifat premature atau pergunakan ketenangan
dan kesabaran untuk dapat menyimak secara mendalam dan tenggang hati.
d. Berupaya menyimak secara analisi dengan prilaku tanpoa
membela diri terhadap pembicara, jauhkan dari prasangka apapun. Biarkanlah
fakta yang berbicara.
e. Berupaya menyimak tanda-tanda atau isyarat-isyarat
nonverbal dari pembicara.
F. Cara
mengatasi Kendala dalam Menyimak
Beberapa
hal yang dapat mengatasi kendala dalam menyimak yaitu, diantaranya :
a. Jauhkan sifat egosentrasi dalam kegiatan menyimak
karena sifat ini sangat mengurangi perhatian atau konsentrasi kepada pembicara.
b. Berusahalah untuk turut berpartisipasi dan terlibat
dalam kegiatan diskusi.
c. Jangan takut atau khawatir bahwa komunikasi lisan
dapat mengubah pendapat dan pikiran kita.
d. Jangan malu-malu dalam meminta penjelasan kepada
pembicara atau orang lain mengenai hal-hal yang belum kita ketahui.
e. Jangan terlalu lekas puas dengan penampilan luar, yang
perlu di perhatikan adalah pikiran, pendapat, gagasan, dan konsep yang telah
disampaikan oleh pembicara.
f. Jangan membuat pertimbangan yang gegabah dan ceroboh
terhadap makna sesuatu yang di kemukakan oleh pembicara
G.
Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak
Beberapa pakar
bahasa mengemukakan beberapa kaidah bagi kemajuan atau peningkatan kegiatan
menyimak, antara lain :
a. Kembangkan dan tingkankanlah keinginan untuk menyimak
b. Bangunlah kebiasaan-kebiasaan menyimak yang baik.
Jadikanlah menyimak itu menjadi suatu kebutuhan atau budaya
c. Berikanlah perhatian yang besar dan wajar pada
pembicara sehingga kita dapat memetik hikmah di dalamnya.
d. Jangan dulu memeberi penilaian atau evaluasi sebelum
pembicara selesai berbicara
e. Simaklah gagasan serta konsep pembicara untuk
mengetahui isi dan bobot pembicaraannya.
f. Manfaatkan dan gunakanlah kecepatan berpikir secara
wajar, tepat, dan juga menuju sasaran.
g.
Manfaatkanlah
waktu luang dengan bijaksana jangan terbuang sia-sia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan
menyimak tidak hanya sekedar mendengar dan memahami suatu informasi akan tetapi
berusahalah untuk menjadi penyimak yang efektif. Agar menjadi penyimak yang
efektif hal yang bisa kita lakukan yaitu
meningkatkan keterampilan menyimak dan meningkatkan daya simak. Namun, peran
seorang guru atau pendidik sangat di perlukan karena dapat membantu kegiatan
meningkatkan menyimak peserta didik, sehingga kendala menyimakpun dapat di
atasi dengan mudah. Namun, disamping pendidik berupaya melakukan pengajaran menyimak
yang baik, peserta didik juga harus berupaya mengembangkan rasa kemauan untuk
ikut berpartisispasi dan terlibat dalam kegiatan diskusi, sehingga dengan
begitu kita bisa menjadi penyimak yang efektif, aktif, dan kritis.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan
, Henry G. 2008. Menyimak. Bandung:
Angkasa
http://www.blogspot.com/meningkatkan-daya-simak.html

sangat membantu...thanks kakak :)
ReplyDeletesama-sama :-)
Delete