BAB I
PEMBAHASAN
PENULISAN
KUTIPAN
A.
Pengertian Kutipan
Banyak sekali
pendapat yang mendefinisikan tentang kutipan beberapa diantaranya, sebagai
berikut:
1.
Kutipan
adalah salinan kalimat paragraph,atau pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku,
jurnal, baik yang melalui media cetak maupun eslektronik.
2.
Kutipan merupakan suatu
pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, atau ucapan yang
terdapat dalam buku maupun majalah,
yang berfungsi untuk
menegaskan isi dari uraian untuk
membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan.
3.
Kutipan adalah gagasan,
ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip.
4.
Kutipan adalah
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya
oleh penulis lain.
Pada dasarnya,
definisi kutipan adalah menyalin sumber bacaan. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, mengutip adalah mengambil pendapat atau kalimat dari buku atau dari
sumber lainnya. Mengutip berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil
karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapatnya sendiri. Hal yang perlu di hindari penulis dalam mengutip sumber
bacaan yaitu, kutipan yang tidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan,
penulis jangan melakukan kesalahan dalam penulisan teks ketika mengutip, namun
jika terdapat kesalahan dalam teks yang di kutip, penulis dapat memberikan
catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda ’sic’,
yakni singkatan dari sicut (latin) yang artinya, memang demikianlah asalnya
(tercetak).
B.
Macam-macam Kutipan
Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:
1. Kutipam langsung (Direct Quotation)
Adalah Kutipan yang
kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh
penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut baik
bahasanya maupun ejaannya. Kutipan
langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a. untuk mengutip rumus atau model matematika
b. untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat
keputusan, surat perintah.
c. untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan
kata-kata mutiara.
d.
untuk
mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
e.
untuk
memgutip beberapa pernyataan ilmiah jika dinyatakan dalam bentuk lain yang
dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.
Tata
cara yang harus di perhatikan dalam penulisan kutipan langsung yaitu,
a. Kutipan
yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik
seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah
teks kutipan, dan Format
penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman).
Contohnya 1
“Argumentasi adalah suatu bentuk
retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dngan apa yang diinginkan oleh
pnulis atau pembicara" (Keraf,
1983: 3).
Contoh 2
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas
beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa
penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat
dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba
eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
Contoh 3
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan
komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain
format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++”
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
b. Kutipan
yang terdiri dari empat baris atau lebih, Diketik satu spasi, dimulai tujuh ketukan
dari batas tepi kiri, sumber
rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan, apabila penulis ingin
memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara tanda kurung, apabila terdapat kesalahan
dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)
Contoh:
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum (2008: 16), “Psikolinguistik
merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari antara hubungan bahasa dengan
prilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat
di peroleh. Jadi, Psikolinguistik adalah ilmu interdisipliner antara psikologi
dan linguistik”.
c. Apabila
pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, maka pada
bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan
satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti
dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Contoh:
Purwaka, dkk. (1990:
33) menyatakan bahwa “GT adalah ... wewatakan
kang gampang nggugu lan mituhu marang gunem utawa dedongengan kang pancene mono
ora perlu digugu utawa pinotuhu (sic!)”.
d. Apabila
pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang dianggap
penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di
antara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
e. Apabila
penulis menganggap bahwa ada suatu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan
dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
f. Kutipan
langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data
1.
kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau
paraphrase)
adalah kutipan yang tidak persis sama seperti
bahan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang di kutip
menurut jalan pikiran dan bahasa yang disusun oleh pengutip. Kutipan tidak
ditulis diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau
alinea. Tata cara yang harus di perhatikan dalam penulisan kutipan langsung
yaitu:
a.
Kalimat
yang mengandung kutipan ide di tulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan
teks biasa.
b. semua kutipan harus di rujuk, sumber rujukan dapat di
tulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
c. Apabila di tulis sebelum teks kutipan, nama akhir
sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka masuk ke dalam teks, di ikuti dengan tahun terbitan di antara tanda kurung.
d. Apabila di tulis sesudah teks kutipan, rujukan di tulis
di antara tanda kurung, di mulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh 1
Seperti dikatakan oleh
Gorys Keraf (1983: 3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Contoh 1
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang
bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru
pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan
bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan
program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran
yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Contoh 2
Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk,
merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau
lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik
namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi
Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
Contoh 3
Argumentasi
pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin
akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983: 3).
C.
Fungsi Kutipan
Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang di kemukakan.
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang di kemukakan.
Akan tetapi, Kutipan juga memiliki fungsi
tersendiri yaitu, sebagai
beriukut:
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
8. Untuk menunjang fakta,konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan). 9. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
8. Untuk menunjang fakta,konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan). 9. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutpan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutpan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
D.
Tujuan Kutipan
Berikut tujuan dari penulisan kutipan yaitu, sebagai berikut:
1. Menegaskan isi uraian untuk membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan
2. Untuk menambahkan dan memberikan suatu informasi dalam bentuk tulisan tertentu serta kutipan juga dapat menjadi catatan acuan untuk menunjang tulisan.
3 Dapat membantu kesempurnaan tulisan yang akan kita sajikan serta dapat meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan merupakan gagasan yang benar
1. Menegaskan isi uraian untuk membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan
2. Untuk menambahkan dan memberikan suatu informasi dalam bentuk tulisan tertentu serta kutipan juga dapat menjadi catatan acuan untuk menunjang tulisan.
3 Dapat membantu kesempurnaan tulisan yang akan kita sajikan serta dapat meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan merupakan gagasan yang benar
4. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks yang di kutip
dari sumber bacaan.
E. Prinsip-Prinsip
Mengutip
Ada beberapa prinsip dalam mengutip seuatu tulisan atau karya,
prinsip-prinsip tersebut diantaranya :
1. Nama penulis ditulis pada bagian permulaan
kalimat
Contoh: “Gordon (2006) melaporkan bahwa
bahan dasar harus tersedia dengan cukup untuk menjamin kelancaran proses produksi”.
2. Nama penulis ditulis pada
tengah kalimat
Contoh: ”Meskipun komunikasi formal sangat
penting bagi organisasi besar, seperti dilaporkan oleh (Purwanto, 2006:134), namun
kurang menguntungkan bagi sudut pandang individual maupun perusahaan”.
3. Nama penulis ditulis pada akhir kalimat
Contoh: ”Salah satu keunggulan komunikasi
nonverbal adalah kesahihannya atau realiabilitas (Suzuki, 2000)
4 Bila jumlah
penulis ada 2 atau 3, maka semua nama penulis harus disebutkan dan dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau
tanda “&”.
Contoh:
”Menurut Evans dan Maxwell (2008:56)
faktur pajak merupakan bukti pungutan pajak dan dapat digunakan sebagai sarana
untuk mengkreditkan pajak masukan”
5. Bila terdapat
enam atau lebih penulis, maka dikutip menggunakan et al atau dkk.
Contoh:
”Bauran
Pemasaran atau Marketing Mix tersebut merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya” (Gitosudarmo dkk, 1992:64).
6. Seluruh
kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.
7. Tahun
yang tidak diketahui dikutip sebagai no date. Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung
siku.
Contoh: (Marx [1867] 1967, p. 90).
F. Cara Penulisan
Sumber Kutipan dari Berbagai Sumber
Sumber bacaan yang dapat dikutip oleh penulis serta cara penulisan yang benar yaitu, sebagai berikut:
1.
Buku
Cara
penulisan:
1. jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis
sesuai dengan nama pengarang pada buku
dan diikuti koma. Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang
pertama diikuti singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (et alli)
2. judul buku dicetak miring
3. judul buku yang diikuti informasi (sub jadul, jilid,
edisi);tidak disisipi koma atau titik.
4. informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan
nam kota (diikuti titik dua), penerbit (diikuti koma) dan tahun, setelah kurung
tutup diberu koma.
5. dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h ) dan
dapat juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan titik.
Contoh 1
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum (2008: 16), “Psikolinguistik
merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari antara hubungan bahasa dengan
prilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat
di peroleh. Jadi, Psikolinguistik adalah ilmu interdisipliner antara psikologi
dan linguistik”.
Contoh 2
Aksin, M, Merancang
Audio Mobil Hi-Fi Stereo System, Semarang: Effhar, 2002.
2.
Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama
pengarang (jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan, bagian
(jika ada, nomor halaman, kolom (jika ada).
3. Artikel
dalam jurnal
Cara penuilisan:
Nama pengarang, juduk artikel
(diikuti tanda petik), nama jurnal (dicetak miring), nomor volume:nomor
halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
4.
Terjemahan
Cara
penulisan:
Nama asli
pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah (bisa disingkat
terj.), (nama kota;penerbit, tahun), nomor halaman
5.
Majalah
Cara
penulisan:
Nama
pengarang,judul artikel (diapit tanda petik), nama majalah dicetak miring (koma
diletakkan sebelum tanda petik terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman
Contoh 1.
Bobo, Majalah
Mingguan Anak-Anak, No. 51/1998, Jakarta.
G. Cara menempatkan Sumber Kutipan yang Benar
Ada beberapa cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
4. Jika penulis mengutip sumber pengarangnya dua orang, maka kedua pengarang tersebut, penulis harus menyebutkannya. Misalnya, Sharp dan Green (1976: 1). Namun jika pengarangnya lebih dari dua orang maka penulis harus mencantumkan nama pengarang tersebut dengan cara, penulis mencantumkan nama pengarang pertama kemudian di ikuti oleh et. Al
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
4. Jika penulis mengutip sumber pengarangnya dua orang, maka kedua pengarang tersebut, penulis harus menyebutkannya. Misalnya, Sharp dan Green (1976: 1). Namun jika pengarangnya lebih dari dua orang maka penulis harus mencantumkan nama pengarang tersebut dengan cara, penulis mencantumkan nama pengarang pertama kemudian di ikuti oleh et. Al
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penjelasan
makalah yang berjudul penulisan kutipan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, Mengutip
adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau lainnya disertai sumber
kutipannya, yang berfungsi sebagai
catatan acuan dan sebagai catatan kaki. Kegiatan mengutip tidak hanya
memindahkan tulisan yang akan di kutip tetapi mengutip tulisan memiliki tata
cara tertentu. Ada dua hal yang dapat di gunakan penulis untuk mengutip sumber
bacaan yaitu, mengutip tidak langsung dan mengutip langsung. Sumber bacaan yang
dapat dikutip oleh penulis tidak hanya mengutip dari sumber media cetak seperti
buku, tetapi bisa juga melalui sumber elektronik atau media informasi,
komunikasi (dunia maya) seperti Internet.
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN
PENULISAN
KUTIPAN
A.
Pengertian Kutipan
Banyak sekali
pendapat yang mendefinisikan tentang kutipan beberapa diantaranya, sebagai
berikut:
1.
Kutipan
adalah salinan kalimat paragraph,atau pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku,
jurnal, baik yang melalui media cetak maupun eslektronik.
2.
Kutipan merupakan suatu
pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, atau ucapan yang
terdapat dalam buku maupun majalah,
yang berfungsi untuk
menegaskan isi dari uraian untuk
membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan.
3.
Kutipan adalah gagasan,
ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip.
4.
Kutipan adalah
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya
oleh penulis lain.
Pada dasarnya,
definisi kutipan adalah menyalin sumber bacaan. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, mengutip adalah mengambil pendapat atau kalimat dari buku atau dari
sumber lainnya. Mengutip berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil
karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapatnya sendiri. Hal yang perlu di hindari penulis dalam mengutip sumber
bacaan yaitu, kutipan yang tidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan,
penulis jangan melakukan kesalahan dalam penulisan teks ketika mengutip, namun
jika terdapat kesalahan dalam teks yang di kutip, penulis dapat memberikan
catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda ’sic’,
yakni singkatan dari sicut (latin) yang artinya, memang demikianlah asalnya
(tercetak).
B.
Macam-macam Kutipan
Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:
1. Kutipam langsung (Direct Quotation)
Adalah Kutipan yang
kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh
penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut baik
bahasanya maupun ejaannya. Kutipan
langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a. untuk mengutip rumus atau model matematika
b. untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat
keputusan, surat perintah.
c. untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan
kata-kata mutiara.
d.
untuk
mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
e.
untuk
memgutip beberapa pernyataan ilmiah jika dinyatakan dalam bentuk lain yang
dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.
Tata
cara yang harus di perhatikan dalam penulisan kutipan langsung yaitu,
a. Kutipan
yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik
seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah
teks kutipan, dan Format
penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman).
Contohnya 1
“Argumentasi adalah suatu bentuk
retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dngan apa yang diinginkan oleh
pnulis atau pembicara" (Keraf,
1983: 3).
Contoh 2
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas
beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa
penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat
dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba
eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
Contoh 3
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan
komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain
format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++”
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
b. Kutipan
yang terdiri dari empat baris atau lebih, Diketik satu spasi, dimulai tujuh ketukan
dari batas tepi kiri, sumber
rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan, apabila penulis ingin
memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara tanda kurung, apabila terdapat kesalahan
dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)
Contoh:
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum (2008: 16), “Psikolinguistik
merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari antara hubungan bahasa dengan
prilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat
di peroleh. Jadi, Psikolinguistik adalah ilmu interdisipliner antara psikologi
dan linguistik”.
c. Apabila
pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, maka pada
bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan
satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti
dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Contoh:
Purwaka, dkk. (1990:
33) menyatakan bahwa “GT adalah ... wewatakan
kang gampang nggugu lan mituhu marang gunem utawa dedongengan kang pancene mono
ora perlu digugu utawa pinotuhu (sic!)”.
d. Apabila
pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang dianggap
penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di
antara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
e. Apabila
penulis menganggap bahwa ada suatu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan
dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
f. Kutipan
langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data
1.
kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau
paraphrase)
adalah kutipan yang tidak persis sama seperti
bahan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang di kutip
menurut jalan pikiran dan bahasa yang disusun oleh pengutip. Kutipan tidak
ditulis diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau
alinea. Tata cara yang harus di perhatikan dalam penulisan kutipan langsung
yaitu:
a.
Kalimat
yang mengandung kutipan ide di tulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan
teks biasa.
b. semua kutipan harus di rujuk, sumber rujukan dapat di
tulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
c. Apabila di tulis sebelum teks kutipan, nama akhir
sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka masuk ke dalam teks, di ikuti dengan tahun terbitan di antara tanda kurung.
d. Apabila di tulis sesudah teks kutipan, rujukan di tulis
di antara tanda kurung, di mulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh 1
Seperti dikatakan oleh
Gorys Keraf (1983: 3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Contoh 1
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang
bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru
pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan
bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan
program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran
yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Contoh 2
Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk,
merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau
lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik
namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi
Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
Contoh 3
Argumentasi
pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin
akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983: 3).
C.
Fungsi Kutipan
Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang di kemukakan.
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang di kemukakan.
Akan tetapi, Kutipan juga memiliki fungsi
tersendiri yaitu, sebagai
beriukut:
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
8. Untuk menunjang fakta,konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan). 9. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
8. Untuk menunjang fakta,konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan). 9. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutpan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutpan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
D.
Tujuan Kutipan
Berikut tujuan dari penulisan kutipan yaitu, sebagai berikut:
1. Menegaskan isi uraian untuk membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan
2. Untuk menambahkan dan memberikan suatu informasi dalam bentuk tulisan tertentu serta kutipan juga dapat menjadi catatan acuan untuk menunjang tulisan.
3 Dapat membantu kesempurnaan tulisan yang akan kita sajikan serta dapat meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan merupakan gagasan yang benar
1. Menegaskan isi uraian untuk membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan
2. Untuk menambahkan dan memberikan suatu informasi dalam bentuk tulisan tertentu serta kutipan juga dapat menjadi catatan acuan untuk menunjang tulisan.
3 Dapat membantu kesempurnaan tulisan yang akan kita sajikan serta dapat meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan merupakan gagasan yang benar
4. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks yang di kutip
dari sumber bacaan.
E. Prinsip-Prinsip
Mengutip
Ada beberapa prinsip dalam mengutip seuatu tulisan atau karya,
prinsip-prinsip tersebut diantaranya :
1. Nama penulis ditulis pada bagian permulaan
kalimat
Contoh: “Gordon (2006) melaporkan bahwa
bahan dasar harus tersedia dengan cukup untuk menjamin kelancaran proses produksi”.
2. Nama penulis ditulis pada
tengah kalimat
Contoh: ”Meskipun komunikasi formal sangat
penting bagi organisasi besar, seperti dilaporkan oleh (Purwanto, 2006:134), namun
kurang menguntungkan bagi sudut pandang individual maupun perusahaan”.
3. Nama penulis ditulis pada akhir kalimat
Contoh: ”Salah satu keunggulan komunikasi
nonverbal adalah kesahihannya atau realiabilitas (Suzuki, 2000)
4 Bila jumlah
penulis ada 2 atau 3, maka semua nama penulis harus disebutkan dan dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau
tanda “&”.
Contoh:
”Menurut Evans dan Maxwell (2008:56)
faktur pajak merupakan bukti pungutan pajak dan dapat digunakan sebagai sarana
untuk mengkreditkan pajak masukan”
5. Bila terdapat
enam atau lebih penulis, maka dikutip menggunakan et al atau dkk.
Contoh:
”Bauran
Pemasaran atau Marketing Mix tersebut merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya” (Gitosudarmo dkk, 1992:64).
6. Seluruh
kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.
7. Tahun
yang tidak diketahui dikutip sebagai no date. Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung
siku.
Contoh: (Marx [1867] 1967, p. 90).
F. Cara Penulisan
Sumber Kutipan dari Berbagai Sumber
Sumber bacaan yang dapat dikutip oleh penulis serta cara penulisan yang benar yaitu, sebagai berikut:
1.
Buku
Cara
penulisan:
1. jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis
sesuai dengan nama pengarang pada buku
dan diikuti koma. Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang
pertama diikuti singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (et alli)
2. judul buku dicetak miring
3. judul buku yang diikuti informasi (sub jadul, jilid,
edisi);tidak disisipi koma atau titik.
4. informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan
nam kota (diikuti titik dua), penerbit (diikuti koma) dan tahun, setelah kurung
tutup diberu koma.
5. dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h ) dan
dapat juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan titik.
Contoh 1
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum (2008: 16), “Psikolinguistik
merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari antara hubungan bahasa dengan
prilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat
di peroleh. Jadi, Psikolinguistik adalah ilmu interdisipliner antara psikologi
dan linguistik”.
Contoh 2
Aksin, M, Merancang
Audio Mobil Hi-Fi Stereo System, Semarang: Effhar, 2002.
2.
Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama
pengarang (jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan, bagian
(jika ada, nomor halaman, kolom (jika ada).
3. Artikel
dalam jurnal
Cara penuilisan:
Nama pengarang, juduk artikel
(diikuti tanda petik), nama jurnal (dicetak miring), nomor volume:nomor
halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
4.
Terjemahan
Cara
penulisan:
Nama asli
pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah (bisa disingkat
terj.), (nama kota;penerbit, tahun), nomor halaman
5.
Majalah
Cara
penulisan:
Nama
pengarang,judul artikel (diapit tanda petik), nama majalah dicetak miring (koma
diletakkan sebelum tanda petik terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman
Contoh 1.
Bobo, Majalah
Mingguan Anak-Anak, No. 51/1998, Jakarta.
G. Cara menempatkan Sumber Kutipan yang Benar
Ada beberapa cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
4. Jika penulis mengutip sumber pengarangnya dua orang, maka kedua pengarang tersebut, penulis harus menyebutkannya. Misalnya, Sharp dan Green (1976: 1). Namun jika pengarangnya lebih dari dua orang maka penulis harus mencantumkan nama pengarang tersebut dengan cara, penulis mencantumkan nama pengarang pertama kemudian di ikuti oleh et. Al
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
4. Jika penulis mengutip sumber pengarangnya dua orang, maka kedua pengarang tersebut, penulis harus menyebutkannya. Misalnya, Sharp dan Green (1976: 1). Namun jika pengarangnya lebih dari dua orang maka penulis harus mencantumkan nama pengarang tersebut dengan cara, penulis mencantumkan nama pengarang pertama kemudian di ikuti oleh et. Al
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penjelasan
makalah yang berjudul penulisan kutipan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, Mengutip
adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau lainnya disertai sumber
kutipannya, yang berfungsi sebagai
catatan acuan dan sebagai catatan kaki. Kegiatan mengutip tidak hanya
memindahkan tulisan yang akan di kutip tetapi mengutip tulisan memiliki tata
cara tertentu. Ada dua hal yang dapat di gunakan penulis untuk mengutip sumber
bacaan yaitu, mengutip tidak langsung dan mengutip langsung. Sumber bacaan yang
dapat dikutip oleh penulis tidak hanya mengutip dari sumber media cetak seperti
buku, tetapi bisa juga melalui sumber elektronik atau media informasi,
komunikasi (dunia maya) seperti Internet.
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN
PENULISAN
KUTIPAN
A.
Pengertian Kutipan
Banyak sekali
pendapat yang mendefinisikan tentang kutipan beberapa diantaranya, sebagai
berikut:
1.
Kutipan
adalah salinan kalimat paragraph,atau pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku,
jurnal, baik yang melalui media cetak maupun eslektronik.
2.
Kutipan merupakan suatu
pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, atau ucapan yang
terdapat dalam buku maupun majalah,
yang berfungsi untuk
menegaskan isi dari uraian untuk
membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan.
3.
Kutipan adalah gagasan,
ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip.
4.
Kutipan adalah
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya
oleh penulis lain.
Pada dasarnya,
definisi kutipan adalah menyalin sumber bacaan. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, mengutip adalah mengambil pendapat atau kalimat dari buku atau dari
sumber lainnya. Mengutip berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil
karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapatnya sendiri. Hal yang perlu di hindari penulis dalam mengutip sumber
bacaan yaitu, kutipan yang tidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan,
penulis jangan melakukan kesalahan dalam penulisan teks ketika mengutip, namun
jika terdapat kesalahan dalam teks yang di kutip, penulis dapat memberikan
catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda ’sic’,
yakni singkatan dari sicut (latin) yang artinya, memang demikianlah asalnya
(tercetak).
B.
Macam-macam Kutipan
Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:
1. Kutipam langsung (Direct Quotation)
Adalah Kutipan yang
kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh
penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut baik
bahasanya maupun ejaannya. Kutipan
langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a. untuk mengutip rumus atau model matematika
b. untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat
keputusan, surat perintah.
c. untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan
kata-kata mutiara.
d.
untuk
mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
e.
untuk
memgutip beberapa pernyataan ilmiah jika dinyatakan dalam bentuk lain yang
dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.
Tata
cara yang harus di perhatikan dalam penulisan kutipan langsung yaitu,
a. Kutipan
yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik
seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah
teks kutipan, dan Format
penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman).
Contohnya 1
“Argumentasi adalah suatu bentuk
retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dngan apa yang diinginkan oleh
pnulis atau pembicara" (Keraf,
1983: 3).
Contoh 2
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas
beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa
penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat
dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba
eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
Contoh 3
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan
komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain
format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++”
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
b. Kutipan
yang terdiri dari empat baris atau lebih, Diketik satu spasi, dimulai tujuh ketukan
dari batas tepi kiri, sumber
rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan, apabila penulis ingin
memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara tanda kurung, apabila terdapat kesalahan
dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)
Contoh:
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum (2008: 16), “Psikolinguistik
merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari antara hubungan bahasa dengan
prilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat
di peroleh. Jadi, Psikolinguistik adalah ilmu interdisipliner antara psikologi
dan linguistik”.
c. Apabila
pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, maka pada
bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan
satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti
dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Contoh:
Purwaka, dkk. (1990:
33) menyatakan bahwa “GT adalah ... wewatakan
kang gampang nggugu lan mituhu marang gunem utawa dedongengan kang pancene mono
ora perlu digugu utawa pinotuhu (sic!)”.
d. Apabila
pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang dianggap
penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di
antara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
e. Apabila
penulis menganggap bahwa ada suatu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan
dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
f. Kutipan
langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data
1.
kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau
paraphrase)
adalah kutipan yang tidak persis sama seperti
bahan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang di kutip
menurut jalan pikiran dan bahasa yang disusun oleh pengutip. Kutipan tidak
ditulis diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau
alinea. Tata cara yang harus di perhatikan dalam penulisan kutipan langsung
yaitu:
a.
Kalimat
yang mengandung kutipan ide di tulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan
teks biasa.
b. semua kutipan harus di rujuk, sumber rujukan dapat di
tulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
c. Apabila di tulis sebelum teks kutipan, nama akhir
sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka masuk ke dalam teks, di ikuti dengan tahun terbitan di antara tanda kurung.
d. Apabila di tulis sesudah teks kutipan, rujukan di tulis
di antara tanda kurung, di mulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh 1
Seperti dikatakan oleh
Gorys Keraf (1983: 3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Contoh 1
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang
bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru
pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan
bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan
program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran
yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Contoh 2
Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk,
merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau
lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik
namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi
Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
Contoh 3
Argumentasi
pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin
akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983: 3).
C.
Fungsi Kutipan
Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang di kemukakan.
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang di kemukakan.
Akan tetapi, Kutipan juga memiliki fungsi
tersendiri yaitu, sebagai
beriukut:
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
8. Untuk menunjang fakta,konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan). 9. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
8. Untuk menunjang fakta,konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan). 9. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutpan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutpan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
D.
Tujuan Kutipan
Berikut tujuan dari penulisan kutipan yaitu, sebagai berikut:
1. Menegaskan isi uraian untuk membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan
2. Untuk menambahkan dan memberikan suatu informasi dalam bentuk tulisan tertentu serta kutipan juga dapat menjadi catatan acuan untuk menunjang tulisan.
3 Dapat membantu kesempurnaan tulisan yang akan kita sajikan serta dapat meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan merupakan gagasan yang benar
1. Menegaskan isi uraian untuk membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan
2. Untuk menambahkan dan memberikan suatu informasi dalam bentuk tulisan tertentu serta kutipan juga dapat menjadi catatan acuan untuk menunjang tulisan.
3 Dapat membantu kesempurnaan tulisan yang akan kita sajikan serta dapat meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita berikan dalam bentuk tulisan merupakan gagasan yang benar
4. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks yang di kutip
dari sumber bacaan.
E. Prinsip-Prinsip
Mengutip
Ada beberapa prinsip dalam mengutip seuatu tulisan atau karya,
prinsip-prinsip tersebut diantaranya :
1. Nama penulis ditulis pada bagian permulaan
kalimat
Contoh: “Gordon (2006) melaporkan bahwa
bahan dasar harus tersedia dengan cukup untuk menjamin kelancaran proses produksi”.
2. Nama penulis ditulis pada
tengah kalimat
Contoh: ”Meskipun komunikasi formal sangat
penting bagi organisasi besar, seperti dilaporkan oleh (Purwanto, 2006:134), namun
kurang menguntungkan bagi sudut pandang individual maupun perusahaan”.
3. Nama penulis ditulis pada akhir kalimat
Contoh: ”Salah satu keunggulan komunikasi
nonverbal adalah kesahihannya atau realiabilitas (Suzuki, 2000)
4 Bila jumlah
penulis ada 2 atau 3, maka semua nama penulis harus disebutkan dan dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau
tanda “&”.
Contoh:
”Menurut Evans dan Maxwell (2008:56)
faktur pajak merupakan bukti pungutan pajak dan dapat digunakan sebagai sarana
untuk mengkreditkan pajak masukan”
5. Bila terdapat
enam atau lebih penulis, maka dikutip menggunakan et al atau dkk.
Contoh:
”Bauran
Pemasaran atau Marketing Mix tersebut merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya” (Gitosudarmo dkk, 1992:64).
6. Seluruh
kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.
7. Tahun
yang tidak diketahui dikutip sebagai no date. Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung
siku.
Contoh: (Marx [1867] 1967, p. 90).
F. Cara Penulisan
Sumber Kutipan dari Berbagai Sumber
Sumber bacaan yang dapat dikutip oleh penulis serta cara penulisan yang benar yaitu, sebagai berikut:
1.
Buku
Cara
penulisan:
1. jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis
sesuai dengan nama pengarang pada buku
dan diikuti koma. Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang
pertama diikuti singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (et alli)
2. judul buku dicetak miring
3. judul buku yang diikuti informasi (sub jadul, jilid,
edisi);tidak disisipi koma atau titik.
4. informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan
nam kota (diikuti titik dua), penerbit (diikuti koma) dan tahun, setelah kurung
tutup diberu koma.
5. dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h ) dan
dapat juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan titik.
Contoh 1
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum (2008: 16), “Psikolinguistik
merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari antara hubungan bahasa dengan
prilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat
di peroleh. Jadi, Psikolinguistik adalah ilmu interdisipliner antara psikologi
dan linguistik”.
Contoh 2
Aksin, M, Merancang
Audio Mobil Hi-Fi Stereo System, Semarang: Effhar, 2002.
2.
Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama
pengarang (jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan, bagian
(jika ada, nomor halaman, kolom (jika ada).
3. Artikel
dalam jurnal
Cara penuilisan:
Nama pengarang, juduk artikel
(diikuti tanda petik), nama jurnal (dicetak miring), nomor volume:nomor
halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
4.
Terjemahan
Cara
penulisan:
Nama asli
pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah (bisa disingkat
terj.), (nama kota;penerbit, tahun), nomor halaman
5.
Majalah
Cara
penulisan:
Nama
pengarang,judul artikel (diapit tanda petik), nama majalah dicetak miring (koma
diletakkan sebelum tanda petik terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman
Contoh 1.
Bobo, Majalah
Mingguan Anak-Anak, No. 51/1998, Jakarta.
G. Cara menempatkan Sumber Kutipan yang Benar
Ada beberapa cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
4. Jika penulis mengutip sumber pengarangnya dua orang, maka kedua pengarang tersebut, penulis harus menyebutkannya. Misalnya, Sharp dan Green (1976: 1). Namun jika pengarangnya lebih dari dua orang maka penulis harus mencantumkan nama pengarang tersebut dengan cara, penulis mencantumkan nama pengarang pertama kemudian di ikuti oleh et. Al
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
4. Jika penulis mengutip sumber pengarangnya dua orang, maka kedua pengarang tersebut, penulis harus menyebutkannya. Misalnya, Sharp dan Green (1976: 1). Namun jika pengarangnya lebih dari dua orang maka penulis harus mencantumkan nama pengarang tersebut dengan cara, penulis mencantumkan nama pengarang pertama kemudian di ikuti oleh et. Al
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penjelasan
makalah yang berjudul penulisan kutipan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, Mengutip
adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau lainnya disertai sumber
kutipannya, yang berfungsi sebagai
catatan acuan dan sebagai catatan kaki. Kegiatan mengutip tidak hanya
memindahkan tulisan yang akan di kutip tetapi mengutip tulisan memiliki tata
cara tertentu. Ada dua hal yang dapat di gunakan penulis untuk mengutip sumber
bacaan yaitu, mengutip tidak langsung dan mengutip langsung. Sumber bacaan yang
dapat dikutip oleh penulis tidak hanya mengutip dari sumber media cetak seperti
buku, tetapi bisa juga melalui sumber elektronik atau media informasi,
komunikasi (dunia maya) seperti Internet.
DAFTAR
PUSTAKA

No comments:
Post a Comment