PENTINGNYA BERBAHASA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir dengan keberagaman suku, adat, ras, golongan dan agama. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa. Dengan keberagaman tersebut, Indonesia memerlukan satu bahasa yang bisa dimengerti semua Warga Negara dan menjadi pemersatu bangsa. Di Negara kita Indonesia , banyak sekali bahasa yg di gunakan, setiap pulau selalu berbeda-beda bahasa yang di gunakannya. Akan tetapi, bahasa pemersatu kita ialah Bahasa Indonesia. Dimana telah di sebutkan di semboyan Negara kita “BHINEKA TUNGGAL IKA”. BHINEKA TUNGGAL IKA itu sendiri memiliki arti WALAUPUN BERBEDA-BEDA TETAP SATU TUJUAN. Tapi sangat di sayangkan banyak masyarakat-masyarakat pedalaman yang tidak bisa berbahasa Indonesia, misalknya di yogyakarta orang tua di sana banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia, mereka menggunakan bahasa daerahnya yaitu bahasa Jawa. Seberapa pentingkah bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari kita ??
Dilihat dari bacaan di atas yang terekam betul betapa pentingnya kita menggunakan bahasa Indonesia, apalagi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) . Tidak sedikit orang asli Indonesia sendiri yang masih sangat kurang mengerti dalam penggunaan EYD. Mungkin di sebabkan oleh faktor-faktor seperti pergaulan, kebiasaan menggunakan bahasa daerah dll. Seperti contoh yang telah saya berikan di atas, masih banyak masyarakat pedalaman yang tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia, mereka lebih terbiasa menggunakan bahasa daerah mereka sendiri. Hal yang seperti itu sangatlah di sayangkan sekali. Tidaklah masyarakat pedalaman saja, sekarang banyak pemuda-pemudi yang dalam penggunaan bahasa Indonesianya tidak sesuai EYD, mereka lebih senang menggunakan bahasa sehari-hari mereka (bahasa gaul).

Bahasa gaul itu sekarang sudah tidak lumrah lagi untuk di dengar, seperti kata “GUA,LU“ kata itu mereka gunakan untuk pengganti kata “ SAYA, KAMU “. Mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar. Mereka dan saya sendiri pun mengakui selalu menggunakan bahasa tersebut dalam pergaulan sehari-hari. Seberapa sulitkah berbahasa Indonesia dengan EYD ? EYD biasanya sangatlah penting ketika kita membuat artikel,proposal,skirpsi dll yang bersifat formal. Kita tidak lah mungkin menggunakan bahasa gaul kita untuk yang bersifat formal tersebut. Tidaklah sulit untuk menggunakan bahasa dengan EYD, hanya saja sedikit perlu teliti dalam penggunaannya. Bahasa Indonesia EYD pun sangatlah sopan jika kita pakai sehari-hari. Berbeda dengan kita menggunakan bahsa gaul. Hanya saja kita akan merasa baku untuk mengucapnya dan mendengarnya. Karena kita terbiasa dengan bahasa gaul dan bahasa daerah yang setiap saat kita dengar. Dengan kita berbahasa Indonesia EYD, kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin terbiasa dengan bahasa Indonesia EYD tersebut. Kita bisa menjadi lebih sopan, dan kita akan lebih di hargai oleh orang tersebut. Tidak bosan-bosannya kita bertemu pelajaran bahasa Indonesia yang sejak SD telah kita pelajari. Tapi mengapa kita tetap saja sulit untuk menggunakan bahasa Indonesia EYD tersebut ? padahal sudah berapa tahun kita mempelajarinya.

B.     RUMUSAN MASALAH
Seberapa pentingkah berbahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari
C.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari makalah ini agar kita bisa memahami bagaimana pentingnya berbahasa indonesi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN BERBAHASA INDONESIA
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa yang tidak dapat ditinggalkan.  Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.  Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Bahasa Indonesia yang dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia   bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia hanya menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga masih bisa dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Bahasa Indonesia di dalam struktur budaya memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK. Tanpa peran bahasa serupa itu, IPTEK tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya menyebabkan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Jika cermat dalam menggunakan bahasa, maka kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar. Hasil pendayagunaan daya nalar itu bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar juga. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas dalam sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes dan mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern. jadi bahasa indonesia merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa indonesia lah yang menyatukan bangsa indonesia yang beragama suku dan budaya.

B.     PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI DAN IPTEK
Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusiaIndonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya.
Fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai sarana pengembangan penalaran. Pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas wawasan. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sudah berusia 79 tahun. Jika dianalogikan dengan kehidupan manusia, dalam rentang usia tersebut idealnya sudah mampu mencapai tingkat kematangan dan kesempurnaan, sebab sudah banyak merasakan lika-liku dan pahit-getirnya perjalanan sejarah. Untuk menggetarkan gaung penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, pemerintah telah menempuh politik kebahasaan, dengan menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, bahasa Indonesia justru dihadang banyak masalah. Pertanyaan bernada pesimis justru bermunculan. Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa budaya dan bahasa Iptek yang berwibawa dan punya prestise tersendiri di tengah-tengah dahsyatnya arus globalisasi? Mampukah bahasa Indonesia bersikap luwes dan terbuka dalam mengikuti derap peradaban yang terus gencar menawarkan perubahan dan dinamika? Masih setia dan banggakah para penuturnya dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang efektif di tengah-tengah perubahan dan dinamika itu? Jika kita melihat kenyataan di lapangan, secara jujur harus diakui, bahasa Indonesia belum difungsikan secara baik dan benar. Para penuturnya masih dihinggapi sikap inferior (rendah diri) sehingga merasa lebih modern, terhormat, dan terpelajar jika dalam peristiwa tutur sehari-hari, baik dalam ragam lisan maupun tulis, menyelipkan setumpuk istilah asing, padahal sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
DI Era globalisasi akan menyentuh semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu miliar. Akan tetapi, sama hanya denga bidang-bidang kehidupan laian, sebagaimana dikemukakan oleh Naisbii (1991) dalam bukunya Global Paradox, akan terjadi paradoks-paradoks dalam berbagai komponen kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa Inggris, misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat suatu negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya. Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tidak berguna. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknolgi telah membuat surutnya peranan kekuasaan ideologi dan kekuasaan negara. Khususnya dalam bahasa, kemajuan teknologi membuat mereka hampir menghilangkan bahasa pertama bagi mereka khususnya bahasa indonesia. Masyrakat indonesia kebanyakan dari mereka lebih memilih atau berlomba-lomba menguasai bahasa indonesia. Tidak dipungkiri kebanyakan dari alasan mereka yaitu karena adanya tuntutan dunia kerja dan kemajuan zaman yang semakin luas.  
C.    KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1)   Lambang kebanggaan kebangsaan,
bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraanbaik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk kedalam kegiatan – kegiatan itu adalah penulisan dokumen – dokumen dan putusan – putusan serta surat – surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan – badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.Sebagai fungsinya didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara , bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga – lembaga pendidikan mulai taman kanak – kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia , kecuali di daerah – daerah, seperti daerah aceh, batak , sunda , jawa , Madura , bali , dan Makassar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
Sebagai fungsinya yang ketiga didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah . didalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal – balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar suku , melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar belakang social budaya dan bahasanya. Akhirnya , didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara , bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional , ilmu pengetahuan , dan teknologi . 
(2)   lambang identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung disamping bendera dan lambang Negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsure – unsure bahasa lain.
(3)   alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya,
Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga – sebagai bahasa nasional – adalah sebagai alat perhubungan antar warga , antar daerah, dan antar suku bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

(4)   Fungsi alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai suku bangsa dengan latar belakang social budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi. Fungsi bahasa Indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai – bagai suku bangsa yang memiliki latar belakang social budaya dan bahasa yang berbeda-beda kedalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Didalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai – nilai social budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah atau golongan.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
 Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir dengan keberagaman suku, adat, ras, golongan dan agama. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa. Dengan keberagaman tersebut, Indonesia memerlukan satu bahasa yang bisa dimengerti semua Warga Negara dan menjadi pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.  Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Bahasa indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting bagi bangsa indonesia yaitu, bahasa indonesia sebagai lambang kenegaraan bahasa indoseia yang memiliki ciri atau karakter yang berbeda atau bisa dikatakan banhasa indonesia adalah lambang identitas nasional dibanggakan. Bahasa indonesia adalah sebagai lambang pemersatu bangsa dimana Indonesia memiliki beribu suku daerah, dengan adanya bahasa indonesia semua suku daerah yang berbeda dapat di satukan dengan bahasa indonesia. Bahasa indonesia adalah kepribadian bangsa indonesia yang tidak boleh di sampibgkan atau di hilangkan sehingga perlu dijunjung setinggi-tingginya.

No comments:

Post a Comment

Post